Harimau Sumatera Diduga Terkam Sapi Warga

Warga Dusun 8 Desa Timbang Lawan Kecamatan Bohorok menemukan sapi milik warga diduga diterkam harimau Sumatera.

sentralberita|Langkat~Harimau Sumatera di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) diduga menerkam seekor sapi milik, Jumingin (57) Warga Dusun 8 Desa Timbang Lawan Kecamatan Bohorok Kabupaten Langkat, Minggu (27/10/2019.

Dia memperkirakan diserang Harimau sekira pukul 15.30 Wib. Hal ini di ketahui saat hendak memindahkan sapinya.Jumingin menyebutkan diri curiga ternak sapi miliknya dan warga lainnya yang berjumlah 30 ekor gelisah dan ketakutan, kemudian ia menghitung jumlah sapi tersebut untuk memastikan tidak ada yang hilang satupun.

Jumingin langsung mengechek ke lojasi yang berada diseberang Sei Landak dan menemukan seekor lembu berbobot 60 Kg tergelatak tak bernyawa dan beraroma tak sedap, dengan kondisi pada bagian ekor terluka lebar dan Jumingin memperkirakan sapi tersebut di terkam harimau tadi malam Sabtu (26/10/2019).

Menurut warga lainnya peristiwa matinya sapi dengan luka mengangah, diduga menjadi korban harimau Sumatera tersebut merupakan yang ke tiga kalinya.

Hal tersebut di benarkan Jumingin,”pertama bulan Desember 2014, kedua bulan Agustus 2018 dan ketiga Oktober 2019. Kita berharap ke pemerintah agar peduli terhadap satwa liar dan buas yang dilindungi agar masyarakat yang berbatasan dengan TNGL tidak terusik dan merasa nyaman beraktifitas,” ujarnya.

Akibat matinya sapi tersebut, Jumingin mengaku menderita kerugian sebesar Rp 8 juta.

Terpisah,Kepala Seksi Wilayah 2 Sumut, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Albert Aritonang saat dihubungi jurnalis, mengaku belum mendapat laporan resmi tentang hal itu, namun demikian pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait lainnya termasuk TNGL

Sementara itu,Kepala Seksi Wilayah V TNGL Parber Turnip kepada jurnalis, menyatakan pihaknya telah memerintahkan personil mengecek ke lokasi.

“Kita juga akan bahas /mempelajari bersama instansi terkait tentang tragedi yang dialami orang yang sama 3 kali berturut,”kata Turnip.

Kepala Seksi Wilayah V TNGL Parber Turnip juga menghimbau masyarakat di sekitar TNGL untuk mematuhi zona larangan dan tetap waspada dan tidak melakukan aktifitas untuk sementara waktu. Peternak juga disarankan agar memasukkan hewan peliharaan ke kandang dimalan hari.

Camat Bahorok, Nuryansyah Putra menyebutkan pihaknya sangat mendukung himbauan pihak TNGL tersebut dan menyarankan masyarakat tidak sendirian jika memasuki kawasan hutan yang diduga menjadi tempat harimau berkeliaran.

“Sudah dikordinasikan dengan pihak desa untuk mendukung hal dimaksud dan Kepala desa Timbang Lawan, Malik Nasution akan mengadakan rapat desa untuk membahas hal itu,” tutur kata Camat Bohorok.(SB/01/hh)