Joko Widodo Lantik Erry Nuradi, Lima Target Benahi Sumut Jadi Lebih Baik
Joko Widodo dalam amanatnya meminta para gubernur dalam menjalankan tugasnya memastikan semua rakyat di daerahnya cukup pangan, medapatkan air bersih, listrik, transportasi dan mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang baik.
“Saya berharap para Gubenur dan wagub mendekatkan diri dengan rakyat, jangan kerja dibelakang meja saja. harus mau terjun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah yang ada,” imbuh Jokowi.
Dalam sisa masa jabatan Gubenur SUmatera Utara, Erry mengatakan dirinya akan fokus untuk pembenahan berbagai persoalan dan menghadirkan tata kelola Pemerintahan yang lebih baik. Paling tidak, kata Erry, ada lima poin yang akan menjadi targetnya untuk pembenahan Pemprovsu.
Pertama, agar Keuang Pemerintah Provinsi tidak lagi defisit. “Selama bertahun-tahun anggaran kita defisit, Syukur Alhamdulillah untuk pertama kali APBD tahun 2015 kita melampaui target yakni mencapai 103 persen,” ujar Erry kepada wartawan di Mess Pemprov Sumut di Jalan Jambu, Menteng.
Target yang kedua adalah menyelesaikan hutang masa lalu Dana Bagi Hasil Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada kabupaten/kota yang mencapai Rp 2.2 T. “Sekarang Yang sisanya tinggal sepertiga lagi, Inshaallah tahun 2017 selesai semua hutang,” kata Erry.
Target berikutnya adalah menerapkan Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi di Sumatera Utara bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK). “Image Sumatera Utara sekarang lekatdengan korupsi, kita ingin mengubah itu,” kata Erry.
Bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi adalah sudah dikeluarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara tentang Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2016 pada tanggal 4 Mei 2016. Rencana aksi meliputi 9 poin bidang prioritas yang perlu perbaikan dengan target waktu pencapaian paling lama akhir tahun 2017.
Ke sembilan poin itu adalah bidang perencanaan dan penganggaran keuangan, Pengadaan barang dan Jasa, Pelayanan terpadu satu pintu, manajemen SDM, penguatan peran inspektorat, optimalisasi pendapatan daerah, pembenahan asset daeeah, Perda RTRW Sumut dan partisipasi publik.
Target berikutynya, Erry ingin merubah kebiasan buruk seperti praktik KKN yang selama ini menjadi hal biasa dengan menerapkan revolusi mental. ” Ini sudah kita buktikan, tidak ada lagi uang ketok untuk setiap pengambilan keputusan di dewan,”ujarnya.
Target kelima adalah mewujudkan Sumut sebagai Smart Province berupa layanan akses informasi yang lebih mudah dan menjangkau masyarakat. “Kita akan menyediakan layanan informasi data yang baik sehingga bisa menerima keluhan masyarakat. Termasuk juga penyajian berbagai data termasuk data aset yang dimiliki Pemprovsu,” ujar Erry.
Erry mengakui berbagai tantangan yang akan dihadapinya dalam masa kepemimpinannya. Sumut menurutnya adalah Provinsi yang sangat dinamis yang multi etnis dan memilki banyak kelompok golongan. “Kita akan berupaya mengola Sumut dengan melibatkan seluruh potensi yang ada dan bersatu. Kita butuh dukungan semua pihak.Semua harus dirangkul.Saya akan menerapkan pola kepemimpinan Pak Alm T Rizal Nurdin yang membawa Sumut sebagai miniatur Idonesia,” kata Erry (SB/01/rel)