Makna dan Nilai Seni
(Jakarta, (Sentralberita)- Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Seni hanya bisa dipahami oleh orang yang memiliki jiwa seni. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.
Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta)
Affandi Pelukis Terkenal
Affandi Koesoema (Cirebon, Jawa Barat, 1907 – 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia, mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Lahir | Affandi Koesoema |
Monumen | Museum Affandi |
Pekerjaan |
|
Organisasi |
|
Dikenal karena | Pelukis ekspresionisme atau abstrak |
Agama | Islam |
Pasangan | Maryati (istri pertama) Rubiyem (istri kedua) |
Anak | Kartika Affandi Juki Affandi |
Orang tua | Raden Koesoema |
Kerabat | Helfy Dirix (cucu) |
Penghargaan |
|