BSI Maslahat dan BSI Launching Klaster Padi di Bogor 

Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro dan Regional CEO BSI 5 Jakarta, Adjat Djatnika Basarah menggunting pita launching Klaster Padi di Bogor Selasa (26/9).

sentralberita | Bogor ~ BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan launching Desa BSI (Desa Bangun Sejahtera Indonesia) Klaster Pertanian Padi di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, pada Selasa, 26 September 2023.

Siaran pers yang diterima dari BSI Jumat (29/9) mengatakan acara itu dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah; Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor  Irma Villayanti; Regional CEO BSI 5 Jakarta, Adjat Djatnika Basarah; Camat Pamijahan, Imam Mahmudi; dan Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro beserta jajaran.

Dalam acara ini, dilakukan peresmian Desa BSI, diantaranya adalah penyerahan giant card, simbolis panen padi, dan gunting pita pabrik penggilingan padi (Rice Milling Unit). Selain itu juga dilakukan kunjungan ke wisata sawah Terasering Desa BSI.

Program Desa BSI (Desa Bangun Sejahtera Indonesia) merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat (mustahik) yang diinisiasi oleh BSI Maslahat melalui pendayagunaan Dana Zakat Korporat PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sampai tahun 2023, BSI Maslahat telah memfasilitasi setidaknya 15 Desa di seluruh Indonesia, salah satunya Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor ini.

“Diharapakan program ini dapat memfasilitasi masyarakt melalui penguatan dan pengembangan sumber daya ekonomi,” ucap Adjat Djatnika Basarah, Regional CEO BSI 5 Jakarta.

Sehingga akan memberi manfaat keberlanjutan untuk masyarakat desa dan kesejahteraan pangan. Kami ucapkan terimakasih mohon dukungannya dari segala pihak untuk menyukseskan tujuan tersebut.

Desa Purwabakti Pamijahan Bogor mempunyai penerima manfaat sebesar 100 kepala keluarga/420 jiwa. Luas lahan desa ini sebesar 26,5 ha dengan total panen selama program 129,07 ton dan penjualan beras selama 3 bulan terakhir adalah Rp200 juta.

Dengan karakteristik seperti itu, komposisi mata pencaharian masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan cukup banyak. Masyarakat bermata pencaharian bidang pertanian sebanyak 438 orang (86 orang sebagai petani, dan 352 sebagai buruh tani).

“Program Desa BSI ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Purwabakti. Kami ucapkan terimakasih banyak yang sebesar-besarnya kepada BSI, BSI Maslahat dan seluruh stakeholder terkait atas program pemembangunan desa, pertanian serta ketahanan pangan,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mewakili Bupati Kabupaten Bogor.

Desa BSI Pamijahan kedepannya akan melakukan peningkatan kapasitas melalui pelatihan, magang, dan studi banding; penguatan aspek budidaya melalui penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan; pengembangan usaha kelompok melalui pengelolaan RMU (Rice Milling Unit); penguatan jaringan pemasaran produk; penguatan usaha kelompok desa wisata tematik berbasis pertanian.

Tujuan akhir Program Desa BSI adalah meningkatkan kesejahteraan pemetik manfaat (komunitas) yang diukur dari peningkatan pendapatan dari usaha yang dijalankan. Sesuai dengan temanya, maka program ini direncanakan menyasar desa-desa yang memiliki potensi sumberdaya lokal yang dapat dikembangkan.

Pengembangan sumberdaya lokal difokuskan pada bidang usaha komunitas yang sejenis sehingga dapat dikelompokkan dalam satu klaster usaha. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses pembinaan serta intervensi program lainnya.

Konsep pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengembangan sumberdaya lokal pada program Desa BSI dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif, integral dan pendampingan secara intensif.

Dalam pelaksanaan program, BSI Maslahat melakukan proses-proses pendampingan intensif, baik yang bersifat teknis maupun mentransformasi nilai-nilai keagamaan (spiritual). Dalam strategi pemberdayaan, penguatan kelembagaan merupakan salah satu faktor penting terutama untuk menunjang keberlanjutan.(wie)