BPS Resmikan Pojok Statistik di USU

Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin meresmikan Pojok Statistik di USU Rabu (25/1).(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Pesatnya perkembangan teknologi di era industri 4.0 diikuti dengan adanya perubahan budaya dan pola hidup manusia. Kecepatan, kemudahan dan kenyamanan tidak lagi menjadi suatu keinginan, namun sudah menjadi suatu kebutuhan hidup saat ini.

     “Hal ini menjadi tantangan bagi perusahaan maupun penyelenggara pelayanan publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen atau pengguna layanannya,” kata Nurul Hasanudin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara pada Peresmian Pojok Statistik di Perpustakaan USU Rabu (25/1).

    Ia menyebut untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan suatu terobosan berupa program media promosi di lingkungan akademisi yang interaktif serta mengusung konsep kreativitas, pendampingan intensif, serta bersifat tematik sesuai dengan karakter milenial, yaitu Pojok Statistik. 

Pemilihan segmen mahasiswa ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain: 

mahasiswa merupakan segmentasi pengguna data terbesar yang melakukan transaksi konsultasi melalui portal Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Mahasiswa merupakan calon-calon pemimpinan dalam 10 tahun ke depan. 

“Dengan meningkatkan literasi data statistik di kalangan akademisi, maka diharapkan kesadaran dalam pemanfaatan statistik dalam penyusunan kebijakan akan menjadi kuat,” katanya.

Pembentukan Pojok Statistik bertujuan untuk meningkatkan literasi data statistik melalui penyelenggaraan layanan dan promosi yang optimal khususnya untuk segmen akademisi. 

Dengan meningkatnya literasi data statistik, diharapkan pemanfaatan data statistik BPS akan ikut meningkat dan kesadaran statistik di lingkungan akademisi juga akan meningkat sehingga memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN). Selain manfaat utama, Aksi Perubahan ini juga memberikan nilai manfaat bagi beberapa pihak, baik bagi internal BPS, maupun eksternal BPS. 

“Pojok Statistik ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Badan Pusat Statistik dan Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan penyebarluasan informasi statistik serta meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik khususnya di lingkungan akademisi,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan beberapa terobosan yang telah dilakukan oleh BPS Sumatera Utara dalam rangka promosi dan peningkatan literasi statistik khususnya untuk segmen milenial. BPS Sumatera Utara saat ini memiliki official media sosial yaitu Instagram @bps_sumut, Facebook Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, Youtube BPS Provinsi Sumatera Utara dan Podcast Pas Kali Bah. 

Melalui media-media sosial ini diharapkan masyarakat khusunya kaum milenial lebih mengenal BPS Sumatera Utara dan produk-produk statistic yang dihasilkannya. Selain itu BPS Sumatera Utara juga memiliki jurnal riset analisis, statistika dan komputasi yang dikenal dengan nama Jarsic dengan alamat jarsic.org. Bapak Ibu dan para mahasiswa bisa memanfaatkan dengan menuangkan tulisan-tulisan ilmiahnya di jurnal Jarsic tersebut.

Nurul menambahkan bahwa tahun ini adalah tahun penting bagi BPS. Pada tahun 2023 BPS akan menuntaskan kegiatan Pendataan Awal Regsosek. Utamanya pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP) pada bulan Mei dan pelaksanaan lapangan pencacahan Sensus Pertanian pada bulan Juni dan Juli. 

Diharapkan kualitas data hasil Pendataan Awal Regsosek dan Sensus Pertanian menjadi lebih baik lagi hingga benar-benar dapat dijadikan sebagai bahan kebijakan bagi pemerintah. Tentunya kedua kegiatan tersebut perlu dukungan kolaborasi dari semua pihak di seluruh Indonesia, baik internal BPS maupun dengan Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D). 

“Marilah bersama-sama kita menyukseskan Sensus Pertanian 2023 dengan publisitas yang masif untuk menghasilkan data pertanian Indonesia yang lebih baik. Melalui Sensus Pertanian 2023 Mari Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Pertani,” katanya.

Ia berharap dengan diresmikannya Pojok Statistik ini, civitas akademika bisa mengambil manfaat dan berkolaborasi secara berkesinambungan. (wie)