Sibolga Capai Inflasi 6,43 Persen, Tertinggi di Sumut

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin

sentralberita | Sibolga ~ Dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 6,43 persen dengan IHK sebesar 115,10 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 5,74 persen dengan IHK sebesar 114,65.

   

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin mengatakan hal itu dalam rilis berita statistik secara live streaming Senin (2/1/2023).

   

Ia menjelaskan pada Desember 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 6,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,77. 

   

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran,” katanya.

   

Kelompok pengeluaran tersebut yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,35 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,66 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,49; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,29 persen. 

   

Kelompok kesehatan sebesar 1,91 persen; kelompok transportasi sebesar 18,73 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 8,05 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,12 persen. 

   

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Desember 2022, antara lain bensin, angkutan udara, beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, ikan dencis, dan tomat.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 1,50 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 6,12 persen.

   

Nurul menambahkan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 15 Oktober-14 November 2022. Tunggu petugas Registrasi Sosial Ekonomi di rumah Anda, jawablah pertanyaan dengan jujur. Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 melibatkan 21.262 petugas di seluruh Sumatera Utara. Terdapat 3,9 juta keluarga menjadi sasaran Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022. (wie).