Buat Onar HARLAH NU, 9 Anggota FPI Diamankan, Kapolda : Negara Bukan Milik Pribadi !!!

Sentralberita | Tebingtinggi ~ Terkait 9 orang oknum anggota Front Pembela Islam ( FPI ) yang membuat ke-onaran dan mencoba memprovokasi kericuhan dikegiatan Tablik Akbhar saat memperingati Hari Lahir Nahdatul Ulama ( HARLAH NU ) ke 93 di Kota Tebingtinggi Sumatera Utara tepatnya dilapangan Merdeka Kota ini membuat gerah Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto,Rabu (27/2)

Kepada wartawan Kapolda Agus Andrianto menyatakan rasa kecewanya atas insiden yang terjadi yang dilakukan para oknum ormas FPI yang bertindak sesuka hatinya dengan menerobos ketengah acara yang sedang berlangsung dan mencoba memprovokasi peserta yang hadir untuk membubarkan diri karena acara yang digelar dianggap tidak benar.

“Mereka belum berkuasa aja sudah berbuat sewenang-wenang,kejadian seperti ini tidak boleh dibiar-biarkan,dan ini harus kita lawan,negara ini bukan milik pribadi,negara ini milik bersama,negara ini berdasarkan agama,jadi mereka jangan sewenang-wenang di negara ini khususnya di daerah Sumatera,”kesal Kapolda Sumut ini.

Baca Juga :  Polres Tapsel Tempati Markas Baru, Kapolda Sumut: Rasa Adil Harus Bisa Dirasakan Masyarakat

“Saya himbau,sebelum berkuasa jangan berbuat sewenang- wenang,sebelum berbuat berpikir dulu,jangan menyesal dibelakang hari”tegasnya.

Mengenai 9 pelaku kericuhan yang membuat onar dan mencoba memprovokasi tersebut,Kapolda Agus Andrianto menyatakan sudah diamankan di Mapolres Tebingtinggi dan masih dalam pemeriksaan,tidak tertutup kemungkinan para pelaku untuk diadakan penahanan bila terbukti bersalah.

Sebelumnya,sekelompok massa yang diketahui anggota dari ormas FPI,Rabu (27/2) sekira pukul 11.40 tiba-tiba membuat kericuhan di acara Hari Lahir Nahdatul Ulama (HARLAH NU) ke-93 bertempat di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi tepatnya di Jl.Sutomo Kelurahan Tebingtinggi Baru Kecamatan Tebingtinggi Kota.

Awal sebelum terjadinya insiden bermula pada pukul 10.00 wib disaat digelarnya acara Tablik Akhbar memperingati HARLAH NU Ke-93 berjalan dengan aman dan tertib yang dihadiri Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto,Walikota Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaedi Hasibuan,Kyai Muhabib,Kapolres Tebingtinggi AKBP.Sunadi,beserta para Muspika,Muspida,Ulama dan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Baca Juga :  Kapoldasu Optimis PON 2024 Berjalan Aman, Nyaman, Kondusif

Pada saat memasuki acara Tausiyah yang dibawakan oleh Kyai Muhabib tiba-tiba sekelompok oknum FPI menerobos masuk ketengah-tengah acara yang berlangsung dan meminta supaya acara dibubarkan.

Untuk menjaga terjadinya keributan,petugas dari Intel dibantu petugas Sat Reskrim Polres Tebingtinggi langsung menghadang para pendemo untuk tidak memasuki tempat diadakanya acara.

Namun para pendemo justru tidak terima dan salah seorang berhasil menerobos ketengah acara sembari berteriak agar acara dibubarkan,sigap para petugas langsung mengamankan pelaku.

Melihat salah satu temannya diamankan petugas,para pendemo semakin menjadi-jadi dan mencoba memprovokasi para ibu-ibu yang hadir pada acara tersebut untuk turut berdemo namun tidak ditanggapi.

Melihat para pendemo yang mulai tak terkendali Kapolres AKBP Sunadi memerintahkan anggotanya untuk mengamankan para pendemo dan pelaku yang mencoba memprovokasi kericuhan itu dan mengamankan 9 orang oknum anggota dari ormas FPI.(SB/jontob)

Tinggalkan Balasan

-->