PPP Medan Gelar Aksi Solidaritas Peduli Rohingnya
Sentralberita| Medan ~Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan menyatakan sangat menolak sikap diskriminatif yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya di Rakhine.
“Perlakuan diskriminatif itu bukan hanya semata-mata perlakuan kasar terhadap komunitas muslim. Tapi juga perlakuan Pemerintah Myanmar sudah tidak berperikemanusiaan dan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM),” tegas Plt Ketua DPC PPP Kota Medan Hamdan Sukrawi di sela aksi solidaritas penggalangan dana yang bertajuk “PPP Peduli Rohingya” yang dipusatkan di simpang lampu merah, Masjid Raya Al Mahsun, Rabu (6/9).
Oleh karena itu, lanjutnya, PPP Kota Medan mengetuk hati seluruh masyarakat Kota Medan untuk membantu baik dari sisi materi maupun non materi guna meringankan beban yang dialami muslim Rohingya ini.
“Kami PPP Kota Medan mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang sudah mengirimkan utusan, dalam hal ini Menteri Luar Negeri. Dan juga mendukung seluruh langkah dan kebijakan yang diambil oleh DPP PPP terkait penanganan terhadap muslim Rohingya,” ujarnya.
Jadi hari ini, lanjutnya, DPC PPP Kota Medan, juga mungkin seluruh kader yang ada turun untuk mengumpulkan dana selama satu minggu. Selanjutnya dana tersebut akan dikirim ke DPP PPP untuk digunakan membantu muslim Rohingya di Myanmar.
Wakil Ketua DPC PPP Kota Medan Drs H Muhammad Yusuf SPdi yang turut turun ke jalan menambahkan, aksi solidaritas dilaksanakan untuk menyahuti para saudara kita yang berada di Myanmar muslim Rohingya yang sudah dibantai oleh Pemerintah Myanmar.
“Sikap mereka itu sudah tidak berprikemanusiaan lagi. Saya rasa semua agama menolak dengan adanya kejadian ini, semua agama yang ada di dunia ini pasti menolak keras. Apalagi kita sebagai umat islam, khususnya umat islam di Kota Medan ini, sangat menyesalkan atas tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Myanmar tersebut,” tegas M Yusuf yang juga anggota Komisi B DPRD Medan ini.
Yang sangat menyedihkan lagi, sambung Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Medan ini bernada geram, banyak masyarakat yang meninggal dari golongan anak-anak, orangtua yang sudah renta dan lainnya. Inilah yang membuat sangat miris.
“Oleh karena itu kita dari PPP Kota Medan sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Plt Hamdan Sukrawi, kita sependapat. Kita mengutuk perbuatuan mereka yang tidak berprikemanusiaan,” tegasnya.
Selain itu, kita bersyukur terhadap Pemerintah RI yang sudah mengutus Menteri Luar Negeri untuk membantu agar etnis Rohingya di sana bisa aman dan tentram.
“Kita juga minta kepada dewan keamanan PBB agar segera mengambil tindakan tegas kepada pemerintah Myanmar. Jangan dilihat saja, jangan diamati saja. Jika perlu seluruh dunia memboikot akibat tindakan yang telah mereka lakukan terhadap khususnya umat islam Rohingya yang ada di Myanmar,” katanya bernada tinggi.
Sementara Sekretaris DPC PPP Kota Medan Hj Hamidah mengaku merasa sangat teriris sekali mendapati tindakan pihak militer Myanmar terhadap penduduk minoritas umat Islam di sana. Persoalannya bukan karena umat muslimnya, namun tindakan mereka itu sudah jelas melanggar HAM.
“Dan kejahatan pembantaian yang mereka lakukan itu sudah tidak lagi selevel tingkat Asia Tenggara saja yang harusnya menanganinya. Namun sudah pada level internasional. Dan perbuatan mereka itu, bukan antara mayoritas dan minoritas. Bukan berarti karena mereka berkuasa lalu menindas yang lebih lemah,” gerutu anggota Komisi A DPRD Medan ini.
Kita di dunia ini pastinya tidak ada yang ingin hidup untuk disakiti. Umat Islam maupun umat lainnya tidak ada yang ingin disakiti. Tapi mereka itu karena mayoritasnya umat Budha dan yang segelintirnya saja yang muslim, tanpa berprikemanusiaan mereka memperlakukan etnis Rohingya dengan sangat keji dan tidak berprikemanusiaan. Dengan mengusir, menindas. Bahkan anak kecil dan wanita diperlakukan secara zalim.
“Oleh karena itu saya minta kepada Pemerintah Indonesia agar menyikapi persoalan ini dengan tegas. Hal ini tidak bisa dibiarkan. Karena setiap manusia itu punya hak untuk hidup, hak untuk merasa aman dan nyaman,” tegasnya berapi-api. (SB/lam)