Pemkab Sergai Pinjam-Pakaikan 181 Motor Dinas ke Desa, Kades Apresiasi Langkah Inovatif Dukung Layanan dan Tingkatkan PAD
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menggelontorkan program strategis berupa pinjam-pakai kendaraan dinas roda dua jenis Yamaha Nmax kepada para Kepala Desa.
Program ini disambut antusias dan diapresiasi tinggi oleh para Kepala Desa di wilayah tersebut, karena dinilai dapat meningkatkan pelayanan publik sekaligus mendorong pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Sebanyak 181 unit sepeda motor telah didistribusikan kepada desa-desa di 17 kecamatan sebagai tahap awal. Langkah ini menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sergai, Drs. Fajar Simbolon, M.Si, merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan mobilitas perangkat desa dalam melayani masyarakat secara lebih optimal.
“Program ini untuk meningkatkan kinerja Kepala Desa, sehingga perlu didukung dengan mobilitas yang baik. Sepeda motor ini adalah aset Pemkab Sergai yang dipinjam pakaikan ke Pemerintahan Desa guna menunjang kerja pelayanan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan, serta mendukung program-program nasional,” jelas Fajar, Kamis (10/4/2025).
Fajar menambahkan bahwa pengadaan motor dinas tersebut dilakukan secara bertahap dan transparan. Sebanyak 56 unit lagi akan diupayakan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD), sehingga seluruh 237 desa di Sergai bisa memperoleh kendaraan operasional.
“Pengadaannya menggunakan sistem e-katalog dan melibatkan stakeholder serta OPD terkait, termasuk Unit Layanan Pengadaan (ULP), untuk menjamin proses transparan dan bebas dari praktik korupsi,” tegasnya.
Kepala Desa Dolok Masango, Kecamatan Bintang Bayu, Najaruddin, menjadi salah satu penerima kendaraan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati H. Adlin Tambunan atas perhatian mereka terhadap kebutuhan perangkat desa.
“Kendaraan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, akan kami gunakan untuk mendukung program kebersihan, menurunkan angka stunting, menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, hingga untuk penanganan bencana alam di desa,” kata Najaruddin, Jumat (11/4/2025).
Sementara itu, apresiasi juga datang dari Kepala Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Muhammad Yahmin. Ia menyebutkan bahwa dengan adanya kendaraan dinas ini, pihaknya bisa lebih maksimal dalam upaya penagihan PBB yang selama ini cukup terkendala karena medan dan lokasi lahan warga yang tersebar.
“Banyak pemilik sawah di Desa Pegajahan merupakan warga luar desa. Selama ini penagihan PBB harus dititipkan ke penggarap sawah. Dengan kendaraan ini, kami bisa jemput bola, datang langsung ke rumah-rumah pemilik lahan agar target PAD lebih mudah tercapai,” ujarnya.
Yahmin juga mengungkapkan bahwa janji pengadaan kendaraan dinas ini sudah lama dinantikan sejak ia menjabat pada periode pertamanya di tahun 2014. Kini, setelah bertahun-tahun, janji itu akhirnya direalisasikan oleh kepemimpinan Darma Wijaya dan Adlin Tambunan.
“Kami berterima kasih karena akhirnya janji itu terealisasi. Ini menjadi bukti nyata perhatian Pemkab terhadap desa. Kami yakin kendaraan dinas ini bisa menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan dan capaian PAD desa,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sergai, Sri Rahmayani, S.Sos, M.Si, menyebutkan bahwa kendaraan operasional ini merupakan bentuk dukungan terhadap optimalisasi perolehan pajak daerah, khususnya PBB P2.
“Kepala Desa memiliki peran penting dalam mendorong kesadaran masyarakat membayar pajak. Diperlukan edukasi dan sosialisasi yang masif agar SPPT PBB bisa sampai tepat waktu ke tangan wajib pajak,” terangnya.
Sebagai insentif, Pemkab Sergai juga menggulirkan program relaksasi pembayaran PBB pada tahun 2025. Masyarakat yang membayar PBB sebelum Mei akan mendapatkan potongan sebesar 10%, Juni 8%, dan Juli 5%. Selain itu, akan diberlakukan pembebasan PBB bagi lahan sawah maksimal 2.800 meter persegi (7 rante) untuk setiap NIK.
“Kami juga meminta Kades aktif dalam menyampaikan informasi soal potongan dan pembebasan ini. Dengan adanya kendaraan dinas, kami berharap mobilitas dan komunikasi ke masyarakat makin optimal,” tambah Sri.
Fajar Simbolon menegaskan, bahwa kendaraan dinas ini juga akan digunakan mendukung berbagai agenda nasional di desa, termasuk penanganan sampah, kesehatan masyarakat, dan pelaksanaan program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
“Peningkatan PAD merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan otonomi daerah. Target minimal 20 persen dari APBD harus dicapai, dan itu mustahil tanpa dukungan fasilitas. Oleh karena itu, kendaraan ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga bagian dari strategi pencapaian kemandirian desa,” pungkas Fajar.
Dengan adanya program ini, Pemkab Sergai membuktikan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas desa, meningkatkan pelayanan publik, dan memaksimalkan potensi daerah demi kemajuan bersama.(SB/ARD)