Tarung Derajat Sumut Siap Raih Emas di PON XXI Sumut-Aceh 2024

sentralberita | Medan ~ Tarung Derajat Sumatera Utara siap meraih medali emas pada PON XXI Sumut-Aceh.

Hal itu dikatakan Pelatih Tarung Derajat Sumut Hizrah Sahputra Harahap Kamis (8/8/2024) di Medan.

Menurutnya, peraihan medali itu melihat hasil dari PON Papua dimana atlet Tarung Drajat Sumut meraih 1 emas dan 1 perak dan ini sudah masuk dalam peringkat 5 besar yang diikuti 25 provinsi.

“Apalagi wakil Sumut yang ikut di PON XXI Papua hanya 2 orang kelas Tarung Putra,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, untuk PON XXI, Tarung Derajat Sumut menurunkan 22 atlet yaitu 13 putra dan 9 putri. Mereka akan bertanding untuk 21 kelas pertandingan atau memperebutkan 21 medali emas, 21 perak, 35 medali perunggu.

“Mereka (atlet) punya pengalaman tanding di nasional dan daerah seperti Porprovsu dan Kejurnas,” ujarnya.

Baca Juga :  Pengamanan PON XXI Sumut - Aceh, Satgas Hatra Toba 2024 Berikan Jaminan Keamananan

Apalagi, lanjutnya, mereka sudah melaksanakan TC penuh sejak Maret 2023 lalu di Medan yaitu di Pasar 4 Marelan, namanya Kawah Drajat sebagai pusat pembinaan pelatihan Tarung Drajat. Lokasinya juga cukup memadai.

Hizrah Sahputra Harahap atau yang biasa dipanggil Putra ini menjelaskan, untuk di PON XXI, para atlet akan bertanding di seni gerak 8 orang untuk 7 kelas yaitu tunggal putra, tunggal putri, gerak tarung 2 putra, gerak tarung 2 putri, gerak tarung 3 putra, gerak tarung 3 putri, gerak tarung campuran 2 putra 2 putri.

Selain itu, 14 kelas tarung dengan 9 putra dan 5 putri. Ini berdasarkan berat badan, perseorangan.

“Dari 21 kelas, kita harapkan meraih 3 emas yaitu 1 di tarung putra, 1 tarung putri dan 1 seni gerak,” ujarnya.

Disebutkannya, 22 atlet yang mengikuti PON XXI berasal dari Medan, Binjai, Madina, Karo, Labusel, Lab.Batu, T.Balai, Asahan, P. Sidiimpuan, T.Tinggi, Simalungun dan Siantar

Baca Juga :  Taklukkan Pebiliar Yogyakarta, Pebiliar Sumut Lionnie Amanda Tetap Merendah

Begitupun, Ia mengatakan masih perlu bantuan peralatan seperti punching pad untuk pukulan dan tendangan juga beberapa peralatan lainnya.

“Sekarang ini biaya TC masih mandiri dibantu ketua Pengprov Tarung Drajat H. Tasimin, MT dan KONI,” ujarnya.

Disinggung mengenai lawan terberat, Putra mengatakan dari Provinsi Bali, Jateng, NTB dan Jabar.

Putra juga menyampaikan, sampai PON XXI nanti, para atlet sudah latihan selama 1 tahun 8 bulan. “Latihan 1 minggu 14 sesi, 8 sampai 10 jam setiap hari. Ini sudah cukup,” imbuhnya.

Walaupun menurutnya, hampir tidak ada kendala, namun ia berharap butuh bantuan perlengkapan pertandingan seperti peralatan, pakaian. Hal ini juga untuk lebih menambah semangat atlet dalam latihan dan menghadapi pertandingan nanti. (01/red)