Pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu Menuai Kritik

sentralberita | Labuhanbatu Utara ~ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Utara (Labura) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengucurkan dana sebesar Rp 1 Miliar dari APBD pada tahun 2024 untuk membangun Mako Polsek Kualuhhulu.

Sayangnya, bangunan tersebut sama sekali belum rampung. Tampak bangunan itu masih berbentuk pondasi dengan tiang pondasi yang berdiri kokoh disana yang mengisyaratkan dana sebesar Rp 1 Miliar tidak cukup untuk membangun satu gedung Mako Polsek Kualuhhulu.

Sontak, hal ini pun menuai kritikan dari beberapa kalangan, seperti salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Kualuhhulu, Deni Zimmy Munthe yang menggap Pemkab Labura terlalu boros anggaran.

“Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran pejabat di Labura ini. Mengapa mereka (pejabat Labura-red) dengan gampangnya menganggarkan dana untuk pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu, sebesar Rp 1 Miliar pula…! Terlalu boros,” heran Deni.

Menurut dia, tidak ada urgensi Pemkab Labura memasukkan pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu dalam agenda pembangunan Daerah, sebab bangunan Mako Polsek Kualuhhulu sudah ada sebelumnya dengan fasilitas yang cukup lengkap.

Baca Juga :  Polsek Sei Tualang Raso Polres Tanjung Balai Patroli Lokasi Rawan Gangguan Kamtibmas

Bahkan, lanjutnya, gedung asrama polisi yang berada disamping Mako Polsek Kualuhhulu saja tampak tidak terpakai. “Sekarang malah mau menambah bangunan lagi disana. Apa tidak pemborosan anggaran itu namanya?” tegas Deni.

Deni pun menjelaskan, jika Pemkab Labura memang ingin membangun Mako Polsek di Labura ini, sebaiknya prioritaskan pembangunan Mapolsek yang belum ada, seperti di Kecamatan Aek Kuo dan Kecamatan Kualuh Hilir yang sama sekali belum ada mako Polsek disana.

Apalagi, dia menilai, dengan anggaran Rp 1 Miliar tidak dapat menyelesaikan satu gedung bangunan, sungguh sangat memprihatinkan. “Seandainya, satu miliar rupiah itu dibangunkan satu unit rumah, pasti tampak mewah dan megah. Namun, Mako ini, dengan anggaran satu miliar rupiah masih berbentuk rangka. Lucu, bukan?” celoteh Deni sembari tersenyum sinis.

Berbeda lagi pendapat Ketua LSM Forum Komunikasi Peduli Pelayanan Nasioan (FKP2N) Sumut, Tono Tambunan, SE. Dia beranggapan, Pembangunan Pemkab Labura terkesan tidak punya arah.

Dia menilai, ketimbang Pemkab Labura memprioritaskan pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu, sebaiknya Pemkab lebih memprioritaskan pembangunan Mapolres Labuhanbatu Utara, Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Utara dan gedung Pengadilan.

Baca Juga :  Luar Biasa Polsek Sibolga Sambas, MAM Pelaku Bongkar Brankas Langsung Ditangkap

“Dari sini kita bisa melihat, Pemkab Labura seperti tidak punya arah pembangunan. Alangkah baiknya, Pemkab Labura tidak membangunan Mako Polsek Kualuhhulu yang sebelumnya sudah ada, bahkan dengan anggaran yang cukup fantastis, tetapi dahulukan membangun Mapolres, Kejaksaan dan Pengadilan.

Kita sudah tertinggal jauh dengan Kabupaten kembaran kita, yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Disana sudah terlengkapi semuanya, baik Mapolres, Kejaksaan dan Pengadilan, sementara kita hanya bisa membangun sesuatu yang tidak jelas faedahnya, seperti merehab gedung Kejaksaan di Labuhanbatu dan gedung-gedung lainnya,” pungkas Tambunan dengan nada kesal.

Tambunan pun berharap, Bupati Labura, H. Hendriyanto Sitorus lebih memprioritaskan pembangunan Mapolres, Kejaksaan dan Pengadilan, ketimbang pembangunan yang mubajir seperti membangun Mako Polsek Kualuhhulu.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu di Dinas PUPR Kabupaten Labura, Nazwan yang ingin ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu tidak berada di tempat guna konfirmasi terkait pembangunan Mako Polsek Kualuhhulu. (SB/FRD)

-->