Limpahan Air Dari Kawasan Bandara AH Nasution Akibatkan Banjir Sejumlah Desa Dan Puluhan Hektar Sawah
sentralberita | Madina ~ Penyatuan tiga jalur mata air di perbukitan Bandar Udara ( Bandara ) AH Nasution oleh pengelola, mengakibatkan sejumlah Desa dan persawahan di kawasan itu mengalami kebanjiran.
Meski guyuran hujan di Kabupaten Madina yang tidak terlalu lama Sabtu pekan lalu (3/8), termasuk wilayah bandara, telah mengakibatkan sejumlah desa dan puluhan hektar persawahan mengalami kebanjiran.
Kondisi ini tidak pernah terjadi sebelum berdirinya bandara.Diduga penyatuan 3 jalur anak sungai di hulu sungai oleh pengelola menjadi satu dan dialihkan yang melintas di desa Jambur mengakibatkan limpahan air besar yang menggenangi pemukiman Desa Jambur, Huta Dame dan Kampung Baru, begitu juga dengan lahan persawahan yang ditaksir lebih dari 10 hektar sudah tanam menjadi korban.
Muhammad Zuhdi Nasution warga Jambur yang ditemui saat kebanjiran, mengaku selama bertahun-tahun – tahun tidak pernah ada genangan banjir di desanya, walapun intensitas hujan cukup tinggi.
Namun yang terjadi saat ini, selain banjir menggenangi 3 desa tersebut, dan menggenangi sekitar 10 hektar lahan persawahan di 3 desa tersebut.Jumlah kerugian warga juga belum bisa ditaksir hingga saat ini.
“Jadi ini akibat dari penyatuan satu jalur air menjadi satu dan dialirkan pihak pengelola bandara ke paret desa kita ini”, ungkap Zuhdi.
Bahkan ia memperkirakan masih banyak sawah di sejumlah desa yang berada di perbukitan yang mengalami kebanjiran.
Sementara Kepala Desa Jambur Khoirul Anwar dalam kesempatan tersebut juga membenarkan terjadinya banjir akibat luapan air dari kawasan bandara AH Nasution kecamatan Bukit Malintang.( FS)