Cuti Seminggu Rayakan Idul Fitri 1445 H, Gulat Sumut Kembali Latihan Penuh Menuju PON XXI/2024

sentralberita|Medan~Atlet gulat Sumatera Utara yang dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 kembali latihan penuh mulai Selasa (16/4). Mereka sempat libur latihan selama seminggu dalam rangka cuti bersama Idul Fitri 1445 H.

“Atlet gulat Sumut yang masuk Pelatda PON kembali latihan penuh mulai hari ini. Anak-anak cukup antusias mengikuti latihan ini,” ujar Pelatih Kepala Gulat Sumut, Mangasi Simangunsong
didampingi Daslan Gultom, Jan Bobby Barus dan Aldo Simangunsong di Aula Sekolah Advent, Jalan Pelajar Medan, Selasa (16/4).

Mangasi menjelaskan, atlet gulat Sumut sempat libur sepekan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1445 H. Meski begitu, atlet diingatkan untuk tetap menjaga kondisi fisik.

“Selama libur Idul Fitri, atlet kembali bersama keluarga. Namun mereka harus tetap menjaga kondisi fisik. Hari ini kita cek, kondisi fisik mereka cukup bagus,” ungkap Mangasi.

Begitu juga ketika Ramadan, atlet gulat Pelatda PON 2024 tetap menjalani latihan. Hanya saja porsi latihan dikurangi. “Selama Ramadan latihan pagi tidak diwajibkan bagi atlet yang
menjalani puasa. Tapi latihan sore mereka wajib latihan dan durasinya dikurangi,” paparnya.

Saat ini ada sebanyak 18 atlet gulat Sumut yang dipersiapkan menuju PON 2024. Mereka adalah, Libra Parklindo Sembiring (Karo) di kelas 57 kg gaya bebas putra, Bram Gunanta
Sembiring (Karo) di kelas 65 kg gaya bebas putra, Dodi H Chaniago (Sidempuan) di kelas 74 kg gaya bebas putra, Wilanta Tarigan (Karo) di kelas 86 kg gaya bebas putra, Junaldi
Sembiring (Karo) di kelas 97 kg gaya bebas putra, Barnabas Simamora (Dairi) di kelas 125 kg gaya bebas putra, Abel Balbolo Silitonga (Medan) di kelas 60 kg greco roman putra, Paditya
Aji Pambudi (Medan) di kelas 67 kg greco roman, Pebrianto Sembiring (Deliserdang) di kelas 77 kg greco roman, Musa D Sembiring (Deliserdang) di kelas 87 kg greco roman, Roy Brema
Ginting (Deliserdang) di kelas 97 kg greco roman, dan Exkel Idolanta Meliala (Karo) di kelas 130 kg greco roman.

Kemudian Dewi Satika Nasution (Medan) di kelas 50 kg gaya bebas putri, Bulan Oktapia Manalu (Medan) di kelas 53 kg gaya bebas putri, Putri Septia (Medan) di kelas 57 kg gaya bebas
putri, Belinda Septi Manalu (Medan) di kelas 62 kg gaya bebas putri, Agata Clara G Tarigan (Karo) di kelas 68 kg gaya bebas putri, dan Anjelina Novianti Pasaribu (Humbahas) di kelas 76
kg gaya bebas putri.

Para atlet ini latihan setiap hari di Aula Sekolah Advent dengan keterbatasan sarana. Para atlet terpaksa latihan dalam satu matras berbagi dengan atlet lainnya. “Kita memang
membutuhkan penambahan sarana, khususnya matras. Kita hanya memiliki satu matras, itupun kondisinya tidak memadai lagi. Matras terpaksa dilakban karena sudah banyak sobek,”
tambah Daslan.

Selain itu, gulat Sumut juga membutuhkan try out untuk menambah jam terbang atlet. “Kita belum tahu berapa lagi try out yang diberikan KONI Sumut, tapi semoga lebih dari sekali lagi
sehingga atlet semakin matang,” harap mereka.

Sedangkan Wasping dari KONI Sumut, Josua Sinurat yang hadir mengakui kondisi matras yang dipergunakan atlet Pelatda PON Sumut itu memang memperihatinkan. Selain hanya satu,
kondisinya juga tidak memadai lagi.

“Kita berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera menambah matras atlet gulat. Karena dengan jumlah atlet 18 orang dibutuhkan minimal dua matras,” sebut Josua.

Legenda gulat Sumut ini juga berharap agar atlet gulat melakoni try out lebih dari sekali lagi. Sebab try out sangat dibutuhkan untuk menambah jam terbang atlet.

“Atlet harus mengikuti banyak event sebelum tampil di PON nanti. Try out berguna untuk menambah jam terbang dan mematangkan mental bertanding atlet,” pungkasnya. (SB/01)