Tak Mampu Tertibkan Angkot Sembarang Parkir,Warga Minta Kadis Perhubungan Dicopot

sentralberita | Madina ~ Setelah menuai sorotan masyarakat terkait semerawutnya angkot yang parkir sembarangan di simpang sekolah MAN 1 Madina saat pelajar hendak pulang. Hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan Madina.

Kadis Perhubungan Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) sama sekali tidak mampu menertibkan hal tersebut. Karena itu masyarakat meminta sang Kadis supaya dicopot dari jabatannya.

Terjadinya kemacetan akibat sembarang parkirnya angkot di simpang MAN 1 Aek Godang sudah bukan hal yang baru, tetapi sudah lama terjadi. Hal ini sudah berulang kali dilaporkan warga, akan tetapi tetap tidak ada tindakan nyata.

”Setelah dilapor memang ada datang pihak terkait melakukan penertiban. Setelah itu kondisi kembali seperti semula karena angkot kembali melakukan sembarangan parkir.”terang Solah Nasution (42) seorang warga Sipagapaga Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kepada wartawan, Senin (16/10/2023) sore, sembari mengatakan kalau Kadis Perhubungan tak mampu harus mundur dari jabatannya dan kalau perlu supaya dicopot.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Toba 2025: Penegakan Hukum Ditingkatkan, Kesadaran Berlalu Lintas Jadi Prioritas

Untuk menertibkan ini sebenarnya ada solusi sambungnya, itu pak lapangan Aek Godang kan luas, disanalah mereka menunggu pelajar yang pulang, dan tinggal mereka yang atur angkot mana yang berangkat duluan, bukan malah menyusahkan orang lain seperti ini.

Tak hanya itu saja, Nasution juga menambahkan, sanksi tegas harus diberikan kepada angkot yang ngetem atau parkir sembarangan itu, cabut SIM supirnya atau KIR mobilnya. Diyakini kedepan pasti akan tertib berlalu lintas.

Hal senada juga dikatakan Randi (38) warga Aek Banir yang rutin melewati simpang MAN 1 Aek Godang. Randi mengaku amat sangat merasa kesal apabila melewati simpang tersebur apabila jam masuk dan pulang sekolah.

Baca Juga :  Dishub Sumut Terbitkan Peringatan Pertama untuk 55 Perusahaan Bus AKDP,

”Kalo pagi jelas saya lihat pak polisi yang berdiri di simpang MAN itupun seperti tak dihargai. Saya tahu para supir itu cari makan, tapi jangan lah pula menyusahkan orang lain”.kesalnya mengakhiri (FS)

-->