Hadiri Konferwil XVII NU Sumut, Ijeck Harap Ulama Terus Dampingi Umara di Sumut

Musa Rajekshah dalam acara Konferwil NU Sumut di Aula Asrama Haji Medan, Jumat (9/9).(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Hadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Utara (Sumut), Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menyampaikan dalam menjaga kesatuan dan memajukan bangsa keberadaan ulama sangat penting mendampingi para umara.

“Dalam menjaga kesatuan, persatuan dan memajukan bangsa ini perlu adanya ulama mendampingi para umara, memberikan nasehat juga masukkan untuk pembangunan. Tak hanya pembangunan fisik yang kita harapkan tapi juga pembangunan mental, spiritual,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah dalam acara Konferwil NU Sumut di Aula Asrama Haji Medan, Jumat (9/9).

Menurut Ijeck, pembangunan mental spiritual, bukan saja diperlukan, tetapi sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Nahdlatul Ulama (NU), menurutnya adalah ormas Islam besar di Indonesia yang bersama-sama dengan Ormas Islam lainnya, menginginkan Indonesia semakin maju ke depan.

Baca Juga :  Kloter 09 Tiba, Seorang Jemaah Haji Gunung Sitoli-Nias Tunda Kepulangan Karena Sakit

“Dengan pembangunan mental spiritual, kita berharap sumber daya manusia, generasi bangsa ini ke depan tidak hanya pintar dan bisa dalam ilmu dunia saja tapi juga harus memikirkan bagaimana kehidupan kelak nanti di akhirat sehingga mendorong kita untuk terus berbuat baik,” ujar Ijeck.

Melalui Konferwil ini, Ijeck berharap PBNU Sumut bisa semakin besar, solid dan memberi manfaat kepada seluruh umat. “Kami berharap PBNU juga dapat terus memberikan berbagai masukan kepada pemerintahan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. Semoga kegiatan ini juga memberi manfaat tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi bagi seluruh umat dan kita tunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin,” tutup Ijeck.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan pelaksanaan Konferwil PWNU ini akan membuat seluruh pengurus lebih solid baik itu dalam hal program juga dalam membuat keputusan-keputusan maupun di dalam melahirkan pengurus wilayah yang lebih baik.

Baca Juga :  Masyarakat Hindu Etnis Tamil Rayakan Thai Pongal Untuk Wujudkan Nilai-Nilai Agama dan Budaya  Menciptakan Kehidupan Harmonis

“Kegiatan ini insya Allah, akan menjadi kontrol agar lebih solid lagi ke depan. Hasil-hasil yang solid baik dalam hal program-program dan keputusan-keputusan konseptual lainnya maupun di dalam melahirkan kepengurusan baru bagi Pengurus Wilayah Sumatera Utara, insya Allah, Aamiin,” ujarnya.

Pimpinan-pimpinan di NU, lanjutnya adalah ulil amri yang wajib ditaati bagi warga NU. “Warga Nahdlatul Ulama wajib taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan taat kepada pimpinan Nahdlatul Ulama, karena pimpinan Nahdlatul Ulama itu adalah Ulil Amri bagi warga Nahdlatul Ulama. Dengan demikian, menjadi pengurus artinya memikul tanggung jawab dan tanggung jawab itu bukan tanggung jawab yang ringan atau kecil,” ujarnya.(01/red)

-->