Sharp Indonesia Gelar Program Pendidikan Didik Siswa Siap Kerja

Program Sharp Class yang digelar Sharp Indonesia di Bandung Jumat (14/1).(f-ist)

sentralberita | Jakarta ~ Angka serapan lulusan SMK di Indonesia kian memprihatinkan, pasalnya sejak 5 tahun lalu secara konsisten lulusan SMK di Indonesia menempati peringkat pertama Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional.       

Pandu Setio selaku Sr. PR & Brand Communication Manager Sharp Indonesia mengatakan hal itu dalam siaran persnya diterima Sabtu (15/1) .
   

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021 lalu angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional yang berasal dari lulusan SMK mencapai sekitar 11,1 persen.    

Guna membantu program pemerintah dalam menekan angka tersebut, Sharp Indonesia selaku perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial kembali menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan bertajuk Sharp Class Jumat (14/1).   

Sharp Class merupakan sebuah program pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh teknisi professional dari Sharp Indonesia kepada siswa-siswi SMK guna mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri.

Sharp Class merupakan salah satu upaya kami membantu upaya pemerintah setempat dalam menekan angka pengangguran. Melalui kehadiran para teknisi-teknisi andal Sharp, kami berharap para siswa-siswi ini dapat menerapkan standar kerja professional bertaraf internasional.    

“Kami akan melakukan seleksi dan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi pada program ini untuk bergabung bersama dengan tim customer satisfaction Sharp Indonesia,” kata Pandu.   

Sebelumnya Sharp Class telah hadir di beberapa kota Indonesia seperti Banda Aceh, Palu, Denpasar, dan 10 kota lainnya dan meluluskan lebih dari sekitar 570 siswa siswi SMK yang sebagian telah diserap oleh beberapa perusahaan termasuk Sharp Indonesia. Pada awal tahun 2022, Sharp Class kembali hadir dengan diadakan di kota Bandung setelah terhenti beberapa saat akibat pandemi.    

Di kota Bandung Sharp Class di gelar di SMKN 4 Bandung. Kegiatan Sharp Class secara resmi dibuka dengan dilakukan seremoni penandatanganan MoU kerja sama bertempat di SMKN 4 Bandung (14/1). Sharp Indonesia diwakili oleh Ronald R. Huwae selaku General Manager Customer Satisfaction, sementara SMKN 4 Bandung diwakili oleh Agus Setiawan selaku Kepala Sekolah, serta disaksikan oleh pejabat Diknas setempat.
   

Agus Setiawan ditengah kegiatan penandatanganan MOU mungungkapkan rasa senangnya dengan kolaborasi yang dilakukan oleh Sharp Indonesia. “Bangga sekali rasanya sekolah kami terpilih untuk menjadi salah satu sekolah binaan Sharp Indonesia, saya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi siswa –siswi kami dan siap saing di dunia kerja setelah lulus nanti,” ungkap Agus. (Wie)