ACT Medan Akan Hadirkan Sumur Impian untuk Pulau Sembilan Langkat

sentalberita| Langkat`~ Indonesia dikenal sebagai ‘negara bahari’, juga dikenal sebagai ‘negara kepulauan’ atau dalam bahasa asing disebut archipelagic state. Kata ‘kepulauan’ berarti suatu gugusan beberapa pulau atau kumpulan pulau. Terdiri dari beberapa pulau besar, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Di pulau Sumatera, pulau yang berada diujung barat Khatulistiwa ini juga memiliki beratus gugusan pulau kecil, pulau Sembilan salahsatunya.

Pulau Sembilan merupakan salah satu pulau di Kabupaten Langkat Sumatera Utara yang dikelilingi oleh laut dan menghadap ke arah selat Malaka. Karena tidak menghadap samudra luas, maka Pulau Sembilan memiliki pantai pesisir yang tenang tidak berombak besar seperti halnya lautan lepas.

Mangrove menjadi yang utama di Pulau Sembilan. Aneka, vegetasi mangrove tumbuh di Pulau Sembilan dengan subur. Para komunitas mangrove menjadikannya sebagai salah satu tempat lahan kegiatan dan aktivitas.

Dengan lahan yang cukup luas, Pulau Sembilan ditanami dengan kelapa sawit oleh para penduduk. Beberapa penduduk memiliki lahan kelapa sawit dan beberapa lainnya menjadi pekerja.

Hampir 70% luas wilayah yang ada di Pulau Sembilan ini dipadati oleh Vegetasi Pohon Sawit. Hal ini juga mungkin yang menjadi penyebab tidak baiknya sumber air tanah yang ada di Pulau Sembilan. Beberapa titik lokasi, dengan topografi tanah yang datar dan sedikit berbukit ini ada yang mengandung pasir putih dan pasir berwarna kecoklat-coklatan, biasanya dikawasan ini sangat mudah didapati air yang jernih.

Namun tidak sedikit pula air tanah yang didapat warga tidak jernih, keruh, berminyak sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Beberapa warga yang membuat sumur galian hanya dapat menikmati air yang cukup untuk dipakai saat mandi saja, walau airnya terasa payau dan lengket. Sedangkan untuk dikonsumsi sangat tidak direkomendasi.

ACT Medan pun mencoba menelusuri beberapa Dusun, yang ada disana khususnya di Dusun 1 Pulau Sembilan. Sebenarnya di Pulau Sembilan ini ada 4 Dusun, namun dikarenakan Dusun 1 merupakan pusatnya Pulau Sembilan dan disini pulalah berdiam sekitar 100 kk warga. Dusun 1 termasuk dusun yang memiliki jumlah warga terbanyak ketimbang dari 3 Dusun lainnya.

Selain itu, di Dusun 1 ini pulalah beberapa sumur galiannya yang airnya tidak layak minum. Beberapa warga banyak yang berinisiatif membuat saringan air dirumah masing-masing. Atau dengan cara membeli dari warga yang menjual air gallon (RO) yang dibeli dengan harga Rp. 5000,-/ gallon ukuran 19 liter. Ada juga warga yang mengambil air dari salahsatu sumur masjid yang ada di Dusun 1 ini.

Dengan di temani Kepala Dusun 1 Pulau Sembilan Bpk. OK Fazly, tim ACT Medan mencoba melihat secara langsung sumur yang ada di mushola yang dijadikan sumber mata air bersih yang layak minum. Dengan diameter 2,5 meter kedalaman dasar sumur hanya 3 meter dengan tinggi debit air dr permukaan sumur sekitar 1 meter ini ternyata benar-benar menjadi sumur harapan warga.

Tampak dipinggir cincin sumur, telah dipasang belasan mesin pompa oleh warga, yang hidup setiap harinya dan yang akan selalu setiap saaat menyedot air sumur millik masjid ini. Ini tentu saja akan berakibat ketersediaan air yang terbatas. Air bisa saja terkuras dan akan terjadilah kekeringan air didalam sumur tersbeut. Untuk itu Tim ACT mencoba melihat potensi keterbutuhan warga akan butuhnya sumber mata air lagi, tentunya sumur dalam yang sudah dipastikan akan mengalirkan air-air yang jernih yang layak minum.

Untuk itu ACT mengajak masyarakat Sumatera Utara dan Dermawan Indonesia yang peduli rindunya warga Pulau Sembilan untuk hadirnya sebuah Sumur impian yang akan mengalirkan air-air jernih yang sehat yang layak dikonsumsi. Demi keberlangsungan hidup warga Pulau Sembilan di kemudian hari nantinya. (SB/01/ilham)