Wisata Pulau Pandan & Pulau Salah Nama di Batubara Dipadati Ratusan Pengunjung

Tampak pelataran diseputar Pelabuhan Tanjungtiram, Kab Batubara dipadati kenderaan bermotor

sentralberita|Batu Bara~Wisatawan di Pulau Pandan dan Pulau Salah Nami (Salah nama) di Kabupaten Batubara dipadati pengunjung. Diperkrakan ratusan pengunjung wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara menikmati dua tempat wisata tersebut.

Melalui pelabuhan Tanjung Tiram, dari beberapa daerah di Sumatera Utara yang berkunjung di Kabupaten Batubara tersebut, terlihat ramainya parkiran mobil maupun sepeda motor.

”Hari ini saja sekitar 120 wisatawan yang kita ketahui diangkut dua kapal motor kayu (piber) ke Pulau Pandang dan Salahnamo.

Belum lagi yang tidak diketahui menyebrang sendiri menggunakan boat/sampan tempel nelayan,” tukas salah seorang pekerja di Pelabuhan Tanjungtiram, Minggu (8/11/2020).

Ia mengatakan, banyaknya kenderaan bermotor yang berwisatawan baik bus maupun mobil pribadi hingga sepeda motor di sejumlah tempat parkir penyimpanan diseputar pelabuhan.

” Lihat itu banyak kenderaan bermotor wisatawan terdiri dua bus parawisata ukuran besar, dan puluhan mobil pribadi hingga sepeda motor parkir di pelataran pelabuhan dan tempat penyimpanan disekitarnya,” ujar Hamza seorang warga setempat yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang sampan membawa penumpang dan barang ke sejumlah gudang pendaratan ikan yang berjajar di pinggir sungai dan Kuala Batubara.

Menurutnya,wisatawan yang berkunjung ke dua pulau posisinya di perairan laut Selat Malaka itu menumpang kapal kayu (piber) yang sebelumnya telah di pesan,ujarnya

Sedangkan kapal tersebut baru dapat berlayar setelah target kafasitasnya terpenuhi, sedikitnya 40 hingga 80 penumpang dengan biaya Rp 150 s/d Rp 200 ribu/orang. Sebab sekali operasi (berlayar) membutuhkan biaya banyak

Mulai dari biaya ongkos untuk pulang/pergi, sedangkan makan/minum perbekalan selama di pulau kita bawa sendiri,”ujarnya.

Kapal kayu/piber yang melayani penyebrangan ke pulau terluar Pulau Sumatera itu didukung fasilitas kelengkapan penyelamatan berupa pelampung atau life jacket, bahkan sampai persediaan sampan kecil sebagai upaya melangsir para wisatawan khususnya penumpang yang dibawa jika sewaktu waktu pasang surut kapal tak bisa merapat ke pinggir pulau.

Sedangkan menggunakan boat/ sampan tempel nelayan harus mengeluarkan biaya tinggi sampai jutaan rupiah untuk berkunjung dua pulau bagian dari destinasi wisata di Batubara tersebut.

Warga berharap adanya upaya Pemkab Batubara melalui dinas terkait menggandeng investor khususnya membuka transportasi penyebrangan laut ke Pulau Pandang dan Salahnamo melalui Pelabuhan Tanjungtiram demi memudahkan wisatawan untuk datang berkunjung. Disamping masih tingginya biaya transportasi ke sana.(SB/ru)