Sebut Bakhtiar Pengkhianat, Rahmansyah : Edison Meludah ke Muka Sendiri
![](http://sentralberita.com/wp-content/uploads/2019/12/rahmansyah-wakil1-1.jpg)
sentraberita|Medan~Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Rahmansyah Sibarani ikut menanggapi dingin tudingan dari Sekretaris DPD Hanura Sumut, Edison Sianturi yang menyebut Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) sebagai penghianat. Sebab Rahmansyah menilai pernyataan Edison itu bagaikan meludah ke mukanya sendiri.
“Ini namanya lucu bin dungu, maunya dia berkaca dulu sebelum ngomong.Coba tanya ke dirinya sendiri bahkan ke pimpinan partainya, sudah berapa.kali beliau juga jadi pengkhianat atau berpindah pindah partai,.”tegas Rahmansyah yang juga kini menjabat Sekretaris DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan menjawab wartawan di Medan, Minggu (22/12/2019), saat menanggapi pernyataan Edison Sianturi yang mencuat di sejumlah media online.
Rahmansyah menegaskan, dalam politik dan berpartai merupakan sifat yang elastis bagaikan karet, ada turun naik. “Sebab hak seseorang jika dia berkeinginan berlabuh ke politik atau partai yang dikehendaki,”ujar Abang Kandung Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani ini.
Untuk itu Rahmansyah berharap kepada Edison agar belajar kembali dalam berpolitik dan berpartai. Sebab Rahmansyah membandingkan perbedaan mencolok Edison Sianturi dengan Bakhtiar Sibarani dalam memasuki partai.
“Sebab kalau Bakhtiar memasuki partai mulai dari Partai Demokrat, Hanura dan kini NasDem, partai tersebut ikut menjadi besar. Tapi sebaliknya coba kita lihat sendiri, setiap partai yang dimasuki Edison malah sebaliknya,”tanya Rahmansyah.
Rahmansyah Sibarani mengingatkan kembali kepada Edison agar mengetahui sejarah perkembangan partai yang didudukinya kini. “Bakhtiar saat di Partai Hanura lalu, semula diterimanya dari nol, tak ada kursi namun di roda kepemimpinanya bisa menjadi partai besar dan pemenang dengan 8 kursi suara. Begitu juga kini Partai NasDem, di kepemimpinannya juga menjadi besar dan pemenang dengan perolehan kursi hingga 12 kursi,”papar bendahara Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sumut ini.
Lebihlanjut Rahmansyah juga membantah soal tudingan Edison ke Bakhtiar yang berperan menghambat verifikasi Hanura di Pemilu 2019. “Edison jangan sesumbar menyatakan Bakhtiar mengganjal Partai Hanura saat verifikasi. Kalau tidak ada pembuktian jangan katakan seperti itu, karena ini bisa jadi ranah hukum,”tukasnya.
“Meski demikian kita tetap mendoakan beliau (Edison) di Pemilu 2024 nanti terpilih kembali menjadi anggota dewan. Kita buktikan aja kedepan nantinya, dengan mengurus partai kita masing-masing demi meraih kemenangan yang semuanya untuk kepentingan NKRI,”ucapnya.
Seperti diberitakan, DPD Partai Hanura Provinsi Sumut terus melemparkan kritik kepada Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.Setelah menyebut Bakhtiar patentengan, Hanura kini membongkar karakter dari Bupati Tapteng tersebut.(SB/01)