Ketua Forki Medan: Wajib Kota Medan Punya Sarana Olahraga di Setiap Kecamatan

sentralberita|Medan~KONI Medan melalui bidang Kehumasan melaksanakan Pelatihan Manajemen Informsi Keolahragaan bagi insan pers dengan menghadirkan pembicara Ketua SIWO PWI Pusat, Gungde Ariwangsa, Ketua Umum Forki Medan Hasrul Benny Harahap, Ketua Perbasi Medan Darsen Song, Sabtu (31/8/2019) di Hotel Putra Mulia Medan.

Hasrul Benny Harahap merasa senang dan bangga dilaksanakan pelatihan bagi insan pers olahraga, karena melalui pemberitaan olahraga terutama bagi karate akan tumbuh motivasi.Banyak kegiatan Karate tanpa digaungkan atau diberitakan tak akan diketahui orang.

“Karate tanpa pemberitaan tak dikenal, tak semangat. Beritakan perguruan karate misalnya, dan jangan pula kami saja pengurus yang diberitakan, perguruan,atlet pelatih dan atlet sangat perlu diberitakan,”ujar Ketua Forki Medan itu seraya menyebut ada 25 perguruan dan 23 atlet binaan KONI Medan.

Karena itu, Harahap mengharapkan, peran media dengan pengcab Forki Medan harus sinergi untuk meningkatkan popularitas cabor seperti memberikan informasi tentang program kerja pengurus, profil atlet, serta memberikan masukan kepada pengurus.

Dia pun menilai,apa yang dilakukan media Medan sudah berjalan baik. “Saya nilai pengaruh dan peran media dalam olahraga sangat perlu. Diantaranya meningkatkan popularitas olahraga, mendukung program olahraga hingga menginformasikan pahlawan olahraga,” kata Hasrul

Dengan moderator Ketua SIWO PWI Sumut, SR Hamonangan Panggabean, ketua FORKI Medan itu menyampaikan, menjaga kekompakan antara pengurus, atlet, pelatih, dan perguruan menjadi kunci utama dalam memajukan pengcab Forki Medan.

Namun tantangan bagi pengurus, adalah dalam menentukan pelatih dan atlet yang menjadi andalan kota Medan mengikuti setiap event.

“Tugas kami membuat sinergitas atlet dan pelatih. 25 perguruan kami bawahi dan memiliki pelatih handal. Untuk memilih pelatih saja perlu dikompromikan oleh semua pengurus,” kata Benny.

Menurut Hasrul, dalam mengurusi olahraga harus “gila”, perlu pengorbanan material. Hal itu dilakukan agar semua program berjalan. Namun muncul kebanggaan dan kebahagian yang luar biasa jika para atlet yang dibina meraih prestasi.

“Karena itulah saya tak pernah mengeluh sedikit pun dalam mengurusi cabor karete di Medan, karena kalau mengeluh akan muncul duka, “kata Harahap.

“Saya hanya beprinsif, amanah yang diberikan saya kerjakan saja, rezki itu ada saja jika kita ikhlas memegang amanah itu,”ujarnya seraya menyebut karate telah menunjukkan prestasi saat ini.

Harapannya, perlunya sarana lapangan ada di setiap kecamatan di Medan dan perlunya diperhatikan lebih terhadap atlet yang telah berprestasi agar mereka tidak hijrah ke daerah lain.

“Bagi saya wajib kota Medan punya sarana olahraga di setiap kecamatan,”Harap ketua Forki Medan itu seraya Ketua KONI Medanlah yang membicarakannya dengan pihak-pihak terkait.

Adapun pergurun karate diantaranya, Lemkari, KKI, Inkanas, Inkai, Wadokai, Kei Sin Kai, Amura, KKNSI, Tako, Pokbibya, BKL, Inkado, Simdoka, Gojukai, Gekasi, dan lainnya.(SB/01)