Sambut Pembaharuan SPAM Regional, Wagubsu: “Sudah 10 Bulan Saya Menjabat Masak Masalah Air Bersih Tak Bisa Teratasi”


Wagub Sumut Musa Rajekshah menerima kunjungan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Lantai 9, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Kota Medan, Senin (15/7). 

sentralberita|Medan~Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah menyambut baik keinginan  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaharui kerja sama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional yang telah kedaluwarsa. Diharapkan kerja sama tersebut dapat menjadi solusi persoalan air bersih di daerah ini.

“Tujuan kita ini adalah masyarakat, kita harus bergerak dan jangan lama lama, kasihan masyarakat yang belum mendapat air bersih. Saya sepakat dengan Pak  Menteri, sudah sepuluh bulan saya menjabat masak masalah air bersih tak juga bisa teratasi, masalah yang terjadi di masyarakat, air ini penting, bila perlu kita cari sumber air yang baru,” ucap Wagub ketika menerima kunjungan dari Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Lantai 9, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Kota Medan, Senin (15/7).

Wagub menegaskan, bahwa program ini harus segera dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. Namun harus tetap mengikuti aturan yang berlaku. “Yang penting tidak menyalahi aturan. Kalau bisa minggu ini sudah ada sounding dengan Tim Binjai, Deliserdang dan Pemko Medan,” tambah Musa Rajekshah.

Sebelumnya, Agus Ahyar, Direktur Pengembangan SPAM Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR  menyampaikan tiga point pada Wagub Sumut. “Pertama untuk percepatan SPAM Regional daerah  Medan-Binjai-Deliserdang, lalu program mempercepat penyediaan air untuk Medan bagian Utara, dan terakhir hibah air minum untuk PDAM Tirtanadi dari Kemenkeu untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ini akan mengoptimalkan SPAM yang sudah ada sekarang,” ucap Agus.

Agus menjelaskan, bahwa dahulu ada kesepahaman antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Medan-Binjai-Deliserdang tentang pembangunan SPAM Regional yang berlaku sampai Januari 2019 lalu. “Itu yang akan kita perbaharui dalam waktu dekat ini,”ujarnya.

Pemerintah pusat pun menaruh perhatian terhadap pelaksanaan program ini, karena sudah terbengkalai selama delapan tahun. “Program ini sudah delapan tahun belum terlaksana juga, mudah mudahan dengan semangat dari Pak Wagub ini bisa cepat direalisasikan, karena masih banyak warga yang belum mendapatkan air bersih,” tambah Agus.

Direktur Utama PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri juga mengaminkan, bahwa Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional adalah program lama. Jadi pihak pusat hadir ke mari untuk menindaklanjuti dan mencari tahu apa kendalanya, sehingga pengerjaan ini dapat segera dilaksanakan. “Untuk itu kami harus duduk bersama juga dengan pemerintah daerah,” ucap Trisno. (SB/01)