Harapan Hidup Anak-Anak Berkurang 20 Persen Karena Polusi Udara

sentralberita|Jakarta~Dilansir dari laman Dawn, Rabu (3/4), polusi udara yang terjadi saat ini berdampak paling parah di kawasan Asia Selatan, termasuk Asia Tenggara.

Secara rata-rata di seluruh dunia polusi udara menyebabkan masa harapan hidup anak-anak berkurang hingga 20 bulan. Asia Selatan angka itu mencapai 30 bulan karena dampak campuran polusi udara dan udara dalam ruangan yang kotor.

Di Asia Timur polusi udara akan memperpendek harapan hidup anak-anak hingga 23 bulan. Asia Pasifik dan Amerika Utara harapan hidup anak-anak berkurang 20 bulan.

Laporan yang memakai data hingga akhir 2017 itu memperkirakan jika tingkat pencemaran udara menyesuaikan dengan arahan yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) maka angka harapan hidup anak-anak bisa bertambah hingga 1,3 tahun. Di India, Nigeria dan Pakistan, harapan hidup itu akan bertambah sampai satu tahun.

Baca Juga :  Polo Air PON XXI  Sumut Jadi Penonton di Kandang Sendiri , Orangtua Atlet Kecewa

China masih menjadi negara dengan angka kematian karena polusi udara tertinggi di dunia. Sebanyak 852 ribu kasus kematian karena polusi udara terjadi pada 2017 di Negeri Tirai Bambu.

Lima negara dengan angka kematian tertinggi akibat polusi udara ada di Asia, yaitu China, India, Pakistan, Indonesia, dan Bangladesh.(SB/mc)