Bahrumsyah Diangkat Ketua Pansus: Pendataan Ulang Warga Miskin 151 Kelurahan Bakal Dilakukan

Bahrumsyah, diangkat menjadi ketua Pansus DPRDcMedan, Senin (10/7). (f/SB/husni l)

Sentralberita|  Medan~ Ketua Fraksi PAN DPRD Medan, Bahrumsyah diangkat sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Data Penduduk Miskin dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS (Badan Penyelengara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin hingga saat ini masih menjadi permasalahan, padahal ratusan miliar rupiah telah digelontorkan melalui APBD Kota Medan, APBD Provinsi Sumut dan APBN.

Hal ini menjadi alasan utama penggagasan Pansus Data Penduduk Miskin dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Bahrumsyah menyebutkan ada 800 ribu peserta BPJS kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), jumlah tersebut melebihi dua kali jumlah penduduk miskin Kota Medan yang hanya berjumlah 300 ribu jiwa alias di kisaran 10-12 persen dari total penduduk, namun hingga saat ini puluhan ribu masyarakat miskin belum memperoleh BPJS.

Baca Juga :  Komjen Pol (Purn) Oegroseno Silaturahmi Dengan Relawan Murika Ningsih Center

“Data dari BPJS, ada 800 ribu masyarakat miskin ditampung dalam PBI. Pertanyaannya siapa 800 ribu orang ini? Kalau lah masyarakat miskin, berarti seluruh masyarakat miskin sudah tertampung. Faktanya masih banyak masyarakat miskin tak mendapat jaminan kesehatan.” jelas Bahrumsyah kepada di DPRD Medan, Senin (10/7/2017).

Ia bersama Komisi B DPRD Medan juga pernah membahas pendataan PBI bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Namun kedua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut tak dapat memberikan jawaban.

“Ditanya ke Dinas Kesehatan bukan kami yang data, Dinas Sosial juga bilang tak tau. Ini bola panas. Anggaran dari kota dan pusat ada ratusan miliar,” sambungnya.Bahrumsyah meyakini ada peserta BPJS penerima PBI ganda, dan sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Infrastruktur dan Transparansi Progress Proyek Lampu Pocong Disoroti dan di Pertanyakan

“Data ini diintegrasi dari Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang hanya diganti kartu, tapi tak didata ulang. Seharusnya kan by name dan by address,” tambahnya lagi.
Bahrumsyah tak dapat memastikan kapan pendataan warga miskin rampung, namun ia berjanji akan mendata ulang warga miskin di 151 kelurahan.(SB/husni l).

Tinggalkan Balasan

-->