Unjuk Rasa Minimnya Fasilitas Kampus UMSU, Berakhir Bentrok

umSentralberita| Medan~ Bentrok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,  diawali ketika mahasiswa  berdemo di depan kantor rektor saling dorong-dorongan dengan satpam kampus.Kamis (13/10/2016).

Mahasiswa  ingin masuk ke Kantor Rektor, karena rektor tidak mau turun menemui mahasiswa untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa terkait fasilitas kampus yang tak memadai.

Padahal mahasiswa saat ini resah melihat minimnya fasilitas di kampus. Bahkan sseorang mahasiswa yang tak ingin disebutkan identitasnya mengaku banjir kalau hujan, demikian pula di dalam sekretariat organisasi mahasiswa sangat minim.

Akibatnya, bentrokan tak terhindarkan dan satu orang dosen terkena luka. Namun, dosen tersebut tidak diketahui namanya.um2

Ia mengatakan, darah itu keluar dari bagian pelipis, di bawah mata. Dosen itu terluka karena terantuk helm saat sedang dorong-dorongan.

 Saat kejadian, suasana kampus menjadi ricuh. Bahkan kerusuhan terus berlangsung dari depan pintu rektor hingga pelataran parkir dan lapangan futsal kampus.
Sehari sebelumnya juga mahasiswa telah melakukan unjuk rasa tdak terima pembongkaran cakruk tempat diskusi masiswa yang dilakukan sepihak oleh pihak rektorat.
Saat itu mahasiswa menyampaikan berbagai tuntutan, “kami tidak terima wadah kami digusur, berikan hak kami, mana fasilitas kami, turunkan uang kuliah, perbaiki draenase kampus”.
Menurut salah seorang mahasiswa mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kerusuhan, namun berbagai isu dan tundingan bermunculan. Pembongkaran cakruk hanya sebagai pemicu saja .Akhir-akhir ini memang sering terjadi unjuk rasa dan masalah di kampus.
“Setelah pembunuhan dosen UMSU oleh mahasiswa , ini kejadian terbesar kedua, ujar salah seorang mahasiswa menialai saat usai melakukan unnuk rasa.(SB/01)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *