Nasyid Kesenian Legenda Harus Dikembangkan
Medan, (Sentralberita)- Wali Kota Medan, Drs H T dzulmi Eldin S MSi membuka Festival Nasyid ke-36 Tingkat Kota Medan tahun 2016 di Gedung Asrama Haji Jalan Abdul Haris Nasution, Senin (16/5).
Event yang berlangsung selama 5 hari ini mempertandingkan 2 cabang yakni seni nasyid (rebana klasik) dan qasidah bintang vokalis. Festival ini digelar dalam rangka untuk menumbuh kembangkan kemampuan dan ketrampilan menguasai seni nasyid di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Eldin, seni nasyid merupakan salah satu bentuk kesenian yang melegenda hampir disemua daerah di penjuru tanah air. Selain itu seni nasyid merupakan salah satu media dakwah yang diharapkan memiliki dampak luas untuk terus mensyiarkan nilai-nilai Islam yang damai dan rahmatan lil alamin.
Untuk itu Wali Kota menilai seni nasyid perlu dikembangkan lebih luas, terutama di tengah-tengah anak-anak dan remaja agar mampu menjadi sara efektif dalam mendorong pembinaan sosial kemasyarakatan.
Kepada camat dan lurah, Eldin menghimbau agar ikut mendorong berkembangnya kesenian nasyid di kecamatan dan kelurahannya masing-masing dengan karya-karya yang semakin kreatif. Apalagi Kota Medan menjadi tuan rumah Festival Seni Nasyid Tingkat Provinsi Sumut 2016. “Jadikan event ini sebagai momentum persiapan Kota Medansebagai tuan rumah Festival Seni Nasyid Tingkat Provinsi Sumut 2016,” harapnya.
Sementara itu Kabag Agama dan Pendidikan Setdakot Kota Medan, M Ilyas Halim dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan digealrnya festival ini untuk memasyarakatkan seni nasyid di tengah-tengah masyarakat Kota Medan. Kemudian meningkatkan dakwah di bidang seni nasyid dalam upaya menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ilyas menjelaskan, peserta cabang seni nasyid (rebana klasik) diikuti sebanyak 29 grup dan qasidah bintang vokalis sebanyak 13 orang. Melalui event ini Ilyas berharap dapat meningkat kecintaan masyarakat, khususnya umat Islam terhadap seni nasyid. Melalui pesan-pesan dakwah yang disampaikan melalui lagu yang dikumandangkan, Ilyas berharap bisa merubah perilaku menjadi lebih baik. Sedangkan melalui tabuhan gendangnya bisa menentramkan jiwa orang yang mendengarkannya. (SB/01/H)