Pertunjukkan Tena Momentum Kebangkitan Berkesenian

TenaMedan, (Sentralberita)- Wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution berharap melalui pertunjukkan Teater Nasional (Tena) Medan yang menggelar pertunjukan monolog  bertajuk “Prista Istri Kita” menjadi  momentum kebangkitan berkesenian di Kota Medan. Sebab, ibukota Provinsi Sumatera Utara ini memiliki roh berkesenian dan beberapa tahun ini roh atau jiwa berkesenian mengalami disorientasi.

  Harapan ini disampaikan Akhyar ketika menyaksikan pertunjukkan teater monolog “Prita Istri Kita” di Maple Theatre Grand Aston City Hall Medan, Minggu (15/5). Apalagi banyak anak Medan yang memiliki bakat dan kreatif, tentunya bakat ini harus terus dikembangkan. “Pemko Medan siap membantu guna menyalurkan bakat tersebut. Kita harus isi bersama jiwa berkesenian di Kota Medan, sehingga medan menjadi kota seni, bukan hanya fisik saja yang dibangun”, kata Akhyar.

Baca Juga :  Sang Pejuang Duafa, H Ikhwan Lubis Mendapat Gelar Datuk Limpah Kurnia Payung Negeri

            Mantan anggota DPRD Medan ini mengaku merasa sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Tena Medan atas pertunjukan yang digelarnya  “Prita Istri Kita” karya Arifin C.Noer yang disutradarai Yan Armani Lubis. Akhyar ingin teater karya anak Medan ini dapat membangkitkan motivasi pelakon seni teater di Kota Medan.

 Akhyar menilai, peran Prita yang dilakoni Wan Ndoet Hayati memainkan peran dengan karakter sangat baik. “Saya sangat terhibur dengan pertunjukkan teater ini, semoga akan ada lagi pertunjukkan berikutnya, “ harapnya.

Sebelumnya Yan Armani Lubis  selaku sutradar menjelaskan, Tena yang berdiri di Medan sejak 28 Oktober 1963 atas prakarsa lima anak muda berjuluk ” Pendawa Lima”. Dengan moto ” akrab kedalam, simpatik ke luar”, serta tradisi diskusi  feeling of mind, Tena telah mementaskan naskah drama  standard sejumlah karya penulis ternam

Baca Juga :  HUT 61 Tahun Tena Medan

   “Setelah tidak berproduksi, Tena kembali menyambangi publik, lewat lakon monolog karya Arifin C.Noer yang dilakoni Ndoet. semangat berkesenian masih menyala meski hari – harinya disibukkan dengan berbagai aktifitas pribadi,” jelas Yan Armani. SB/01/(H)

Tinggalkan Balasan

-->