Sekda Provsu Resmikan Pemakaian Gedung Veteran
Medan, (Sentralberita)- Sekretaris Daerah Pemerintah Sumatera Utara Hasban Ritonga meresmikan pemakaian Gedung Yudha Bhakti DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Sumut yang baru direnovasi , Selasa (22/3) di jalan Gatot Subroto km 7,8 di Kompleks Makodam I/BB, Medan.
Hadir pada acara tersebut Ketua LVRI Sumut H Alauddin, mewakili Kodam 1/BB Letkol Wawik Dwinanto, mewakili Kapoldasu AKBP S Zalukhu, mewakili Pangkosek Letkol A Rusli Purba dan Letkol Kavleri Sudrajat. Pada kesempatan itu Sekda mengatakan pembangunan gedung DPD LVRI Sumut dibangun merupakan bentuk dan simbol penghargaan.
Selain itu Hasban menghimbau DPD LVRI Sumut terus memperkokoh rasa kebersamaan dalam mengabdi bersama dengan budaya kerja sesuai jiwa, semangat dan nilai kejuangan 1945. “Mari kita menyatukan langkah. Jiwa besar Veteran tidak boleh surut. Dalam keadaan apapun, jiwa veteran tidak boleh berubah, laksana seorang prajurit yang sedang di medan tempur. Semangat juang yang heroik dan patriotik selalu tertanam dalam setiap jiwa dan raga Veteran. Semangat itu yang aka terus dikobarkan dan ditularkan kepada generasi muda,” ujar Hasban.
Sementara Ketua LVRI Sumut Alauddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat khususnya Pemprovsu yang telah membantu renovasi gedung LVRI Sumut. “Sejak dibangun tahun 1981 sudah tentu kondisi gedung LVRI Sumut kondisinya perlu direnovasi. Diharapkan dengan fasilitas gedung baru ini dapat peranan LVRI semakin kuat dalam memberi wawasan kepedan generasi muda, tentang perjuangan para veteran membela tanah air,”jelasnya,
Gedung Yudha Bhakti digunakan untuk pertemuan keluarga besar Veteran yang diantaranya LVRI, PIVERI, Korps Cacat Veteran dan PPM. Di depan Gedung Yudha Bhakti Veteran RI Sumatera Utara, terdapat monument veteran berupa dua patung veteran pejuang kemerdekaan RI dengan bahan perunggu. Pada badan monumen setinggi satu meter terdapat relief berupa peristiwa penting dalam perjuangan republik, mulai proklamasi kemerdekaan RI, sejarah pembentukan TNI, Dekrit Presiden, perjuangan rakyat membela dan mempertahankan kemerdekaan RI, Pertempuran Medan Area, Perundingan Linggarjati, Agresi Militer belanda 1 dan 2, Perjanjian Renville, perang gerilya di Sumatera Utara dan Konferensi Meja Bundar.(SB/01)