Perbedaan Pendidikan: Asing Lebih Fokos
Tapteng, (Sentralberita)-Terjadi bedaan metode pendidikan antara Negara asing dengan Indonesia Indonesia, khususnya SMAN 1 Matauli Pandan, empat pelajar pelajar asing mengakui perbedaannya sangat besar.
Keempat pertukaran pelajar program AFS, yakni Miss Jeanette Elise Farnham asal Amerika Serikat, Miss Mitze Rose Bello Atega dari Filipina, Mister Nils Leve Lasse Simon asal Jerman
Di Indonesia, setiap hari para pelajar harus mengikuti minimal 6 sampai 7 jenis mata pelajaran, di Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan bahkan Filipina, para pelajar setiap hari hanya diberikan maksimal 3 jenis mata pelajaran, jam pelajarannya pun lebih singkat.
“Jadi, sepertinya di negara kami, para pelajar dididik lebih fokus. Itu salah satu kendala kami di sini. Misalnya di SMAN 1 Matauli selama beberapa hari ini mengikuti pelajar Biologi yang bagi saya sudah 3 tahun lalu saya pelajari, jadi lebih repot karena terpaksa mengulang kebawah.
Di USA, bidang studi itu difokuskan per semester, baru diganti dengan mata pelajaran lain, begitu seterusnya,” terangnya.
Kepala Sekolah SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Murdianto S Pd MM menyampaikan, program pertukaran pelajar tersebut merupakan agenda rutin yang diikuti sekolahnya setiap tahun. Disamping menerima pertukaran pelajar dari Negara lain, SMAN 1 Matauli Pandan juga rutin mengirimkan siswanya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Negara lain.
“Jadi, ini sudah agenda rutin setiap tahun. Tahun lalu kita menerima 3 orang siswa asing, tahun ini 4 orang yang kita berikan pendidikan baik formal maupun informal. Di sini mereka kita ajarkan tentang seni, budaya hingga potensi keindahan alam yang dimiliki,” katanya.(SB/PH/01)