PWI Sesalkan Wartawan Korban Intimidasi
PWI Sesalkan Wartawan Korban Intimidasi
Medan, ( Sentralberita )- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara menyesalkan kasus dugaan intimidasi terhadap wartawan Harian Mimbar Umum yang melibatkan oknum Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut berinisial IA terkait pemberitaan seputar dugaan pengoplosan gas bersubsidi.
“PWI Sumut akan memberi advokasi dan mendampingi Jamaluddin untuk membuat laporan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut,” kata Ketua PWI Sumut terpilih, H Hermansjah, Senin (21/12).
PWI Sumut, kata Hermansjah menilai tindakan oknum wakil rakyat tersebut sangat tidak pantas. Apalagi, DPRD Sumut menurut dia merupakan produk intelektual yang tidak seharusnya melakukan cara-cara premanisme, mengintimidasi wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Seorang wartawan saat membuat liputan itukan dilindungi oleh Undang-Undang nomor 40. Anggota DPRD Sumut sebagai perwakilan rakyat harus faham itu,” tegasnya.
Apabila IA merasa dirugikan dengan pemberitaan yang dibuat oleh media, kata Hemansjah yang bersangkutan seharusnya bisa membuat bantahan.
“Bagaimana landasan berfikirnya hingga sampai melakukan tindakan intimidasi terhadap wartawan,” sesal Hermansjah.
Sementara itu Jamaluddin yang juga anggota PWI Sumut yang menjadi korban intimidasi mengatakan segera membuat laporan resmi ke BK DPRD Sumut.
Sebelumnya pemberitaan tentang penggerebekan gudang gas oplosan yang dilakukan aparat kepolisian di kawasan Jalan Ring Road Pasar III Tanjung Sari, Medan Selayang kembali mencuat setelah anggota Komisi A DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan mempertanyakan kinerja polisi yang dinilai lambat menindaklanjuti kasus tersebut.
Namun IA justru merasa ‘terganggu’ dengan pemberitaan itu dan mendatangi wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya di gedung DPRD Sumut.
“Kau mainkan lagi berita itu ya?. Seharusnya kau buat berita berimbang dan tanya dulu ke kepolisian sudah sampai di mana kasusnya. Tapi yah sudahlah, hidup inikan kita tidak tahu kedepannya. Hari ini begini, besok kita tidak tahu apa kejadiannya. Jadi intinya yah, hati-hati sajalah kau karena aku tidak ada minta makan sama kau yah,” kata IA kepada Jamaluddin.
Intimidasi yang dilakukan IA juga disaksikan wartawan lainnya dan sejumlah anggota DPRD Sumut.( )