Walau Sulawesi dan Riau Kuat, Basket 3×3 Sumut Akan Tampil Tiga Besar PON 2020 Papua

Ketua Perbasi Medan Darsen Song memaparkan Basket 3×3 dengan moderator SR Hamonangan Panggabean didampingi Bambang Riyanto. (F-SB/01)

sentralberita|Medan~Ketua Perbasi Medan Darsen Song sebagai nara sumber pada Pelatihan Manajemen Informasi Keolahragaan yang dilaksanakan Kehumasan KONI Medan, Sabtu (31/8/2019) di Hotel Putra Mulia Medan mengungkan harapannya, Basket 3×3 Sumut akan tampil meraih tiga besar pada PON 2020 di Papua.

“Kita akui saat ini yang paling kuat untuk Basket 3×3 adalah Sulawesi dan Riau, namun kita harapkan Sumut tiga besar, “ujarnya ketika menyampaikan materi berjudul, Perlengkapan dan Peralatan Peraturan permainan Sistem Kualifikasi PON 2020 Basket 3×3” dengan moderaor Ketua SIWO Sumut SR Hamonangan Panggabean.

Dihadapan 40 peserta wartawan olahraga dari media cetak, TV dan media online yang dibuka Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani itu, Darsen Song yang juga Wakil Ketua Umum Pengprov Perbasi Sumut itu telah rutin melakukan kompetisi setiap tahunnya secara berjenjang.

Diakuinya selama ini Basket Sumut hanya kuat pada tingkat SMA, begitu kuliah sudah sulit bertahan di Basket karena sudah benyak berkuliah ke luar Sumut.Namun mendatang ini berbagai upaya akan dilakukan agar Basket Sumut bisa tampil lebih berprestasi terutama pada pada PON 2020 di Papua.

“Kita berharap Basket 3×3 Sumut tampil meraih tiga besar pada PON 2020 di Papua”ujarnya seraya menyebut Cabor Basket merupakan olahraga populer setelah Sepakbola, karena setiap kejuaraan mampu menyedot penonton cukup ramai terutama kalangan generasi muda, namun belum ada sponsor dan itu salah satu kendala.

Terkait Basket 3×3, media terutama di Jakarta telah melaksanakan “Liga Basket Media”, namun di Sumut belum ada. Darsen pun berkeinginan Media di Sumut melaksanakan hal sama.

“Bisa digalakkan di Medan ini, silakan wartawan olahraga melaksanakan Liga Basket Media, kita akan dukung,”ujarnya.

Bola Basket 3×3 katanya, ukuran lapangannya 15M lebar, 11M panjang, bola yang dipergunakan boa official 3×3, yaitu bola ukuran 6 dengan berat 7. Sementara pemain 4 orang, 3 pemin 1 pengganti.

Wasit 1 atau 2 orang, petugas pencatat skor minimal 2 orang. Skor 1 poin jika mencetak angka di dalam garis 3 angka, 2 poin jika mncetak angka di luar garis 3 angka. Waktu bermain normal 10 menit. Jika skor sudah mencapai 21, pertandingan dinyatakan selesai. Tim pertama yang berhasil mencetak 2 poin dinnyatakan memenangkan pertandingan.

Sistem Kualifikasi PON 2020

Tuan rumah otomatis mendapatkan kuota satu yakni putra dan putri. Sisa kuota sebanyak 7 untuk tim putra dan 7 untuk tim putriyang akan diprebutkan melalui Pra PON XX.

Pra PON 2020 terbuka untuk semua Pemprov Perbasi yang memenuhi syarat. Adapun syarat tersebut adalah, mengikuti workshop 3×3 nasional, menyelenggarakan event resmi (FIBA 3×3) di wilayah Pengprov Perbasi masing-masing sebanyak dua kali dalam kurun waktu 1 September sampai dengan 30 Juni 2019.

“Jika Pengprov Perbasi memenuhi syarat tersebut, otomatis lolos ke PON 2020,”ujar Darsen . (SB/01).