Kapoldasu: “Kita Terus Hubungi Tokoh Masyarakat Tetapi HP tidak Aktif, Ini yang Saya Sayangkan”
Tanjungbalai, (Sentralberita)- Pandam I/BB Mayjen (TNI) Lodewyk Pusung menyarankan, Pemko Tanjung Balai, FKUB dan tokoh masyarakat untuk terlibat bersama-sama dalam membersihkan sejumlah rumah ibadah yang di rusak massa pada Jumat (29/7/2016) malam.
Demikian disampaikan usai Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut dengan jajaran Pemko Tanjung Balai yang berlangsung di pendoro rumah dinas Walikota Tanjung Balai, Jl Sudirman, Kota Tanjung Balai, Minggu (31/7/2016) siang.
“Kita tidak membeda-bedakan agama. Mari kita sama-sama bantu bersihkan rumah ibadah yang dirusak,” ajak Lodewyk.
Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso mengatakan, kerusuhan tidak akan pecah jika tokoh masyarakat Tanjung Balai dapat berkoordinasi sesaat sebelum terjadi perusakan.
“Ini yang saya sayangkankan. Kita terus hubungi sejumlah tokoh masyarakat, tetapi HPnya tidak aktif. Akhirnya kita sulit berkoordinasi,” ujar Raden.
Usai menggelar Rakor FKPD Sumut dengan jajaran Pemko Tanjung Balai, robongan Gubernur Sumut kemudian meninjau Vihara Tri Ratna, Jl. Water Port, Pasiran, Tanjung Balai.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengimbau Pemko merangkul seluruh lapisan masyarakat dan tokoh lintas agama untuk bersama-sama membersihkan vihara Tri Ratna dan 8 Klenteng lainnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyempatkan diri berdialog ringan dengan masyarakat sekitar dari etnis Thionghoa. (SB/01)