BNPB: 91 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Lombok
Sentralberita| Lombok Utara~Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 91 orang meninggal dunia akibat gempa di Lombok
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya , Senin (6/8/2018), yang meninggal dunia itu keseluruhannya warga negara Indonesia. Sementara itu, ratusan warga dilaporkan mengalami luka berat. “209 orang luka berat,” sambungnya.
Sutopo menambahkan evakuasi korban terkendala terbatasnya alat berat, sedangkan bangunan mengalami kerusakan cukup parah.
BNPB mencatat daerah terparah terdampak gempa berkekuatan 7 SR adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang. Kemudian Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.
Hingga Senin pagi BMKG mencatat masih terjadi 132 gempa susulan. Gempa susulan yang terakhir terjadi berkekuatan 5,4 Skala Richter di 12 kilometer Barat Daya Lombok Utara pada pukul 07.28 WIB.
“Gempa yang terjadi pada pukul 07.28 WIB itu tidak berpotensi tsunami. BMKG mengimbau untuk tidak masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak akibat gempa karena dikhawatirkan sewaktu-waktu mungkin dapat runtuh akibat gempa susulan,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko (SB/MC/TV/01)