Ketua YKI Asahan Kunjungi Penderita Kanker Mata Stadium 4

Ketua YKI Asahan Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang saat mengunjungi boca penderita kanker mata (F/SB.dok)

 

Sentralberita – Asahan |  Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Asahan Hj Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang kunjungi Firda Hasana (4) boca malang penderita kanker mata stadium 4 warga Jalan Kakak Tua Lingkungan V Kelurahan Sidodadi Kecamatan Kota Kisaran Barat, Senin (27/11).

Pada kesempatan itu, Ketua YKI meminta agar pihak Puskesmas dan kelurahan untuk terus memantau perkembangan kesehatan boca malang itu, selain itu isteri orang nomor satu di Pemkab Asahan juga memberikan  motivasi kepada orang tua Firda Hasanah agar tetap tabah menghadapi cobaan.

Sebagai bentuk perhatian, Ketua YKI Asahan itu tampak memberikan bingkisan dan penali kasih kepada Firda dan kedua orang tuanya

Baca Juga :  Tahapan Pendaftaran dan Penetapan Jelang Pilkada 2024, Poldasu Perketat Pengamanan di KPU dan Bawaslu 

Sementara, anak ke dua dari pasangan suami istri, Indrawan (35) dan Fatiyem (35) yang bersetatus sebagai karyawan perkebunan PT.Bakrie Sumatera Plantation Kisaran itu sudah mengidap penyakit mata sejak usianya masih empat bulan,”sejak usia empat bulan, bola mata anak saya sudah ada kelainan,” ujar Indrawan dengan nada lirih.

“Kami awalnya tidak menaruh rasa curiga dengan kelainan itu, namun di usia 1, 7 tahun bola matanya membengkak, kemudian kami bawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD HAMS Kisaran,” tuturnya.

Lanjutnya, setelah berobat ke RSUD HAMS Kisaran oleh dokter spesialis diminta untuk datang ke tempat prakteknya dan selama empat bulan kami melakukan rawat jalan, kemudian kami disarankan ke RS Spesialis mata di Medan dan disana karena keterbatasan peralatan maka kami dirujuk kembali ke RSU Haji Adam Malik Medan.

Baca Juga :  Tol Sumut Padat Merayap Selama Libur Nataru, Jutaan Kendaraan Melintasi Berbagai Ruas

“Oleh dokter di RSU Haji Adam Malik Medan, Firda Hasanah divonis menderita kanker mata dan sudah stadium 4”, ungkapnya sambil menitikan air mata dan kami sudah pasrah, kini kami hanya melakukan perawatan di rumah, ujar Indrawan yang diamini oleh istrinya Fatiyem.(SB/susilawadi)

Tinggalkan Balasan

-->