Kadis Kesehatan Asahan Diminta Copot Kepala Pustu Silau Maraja

Sentralberita – Asahan | Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sesuai dengan kode etik Perawat dinilai Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) desa Silau Maraja Kecamatan Setia Janji sudah lalai, oleh karena itu pantas untuk dicopot.

Hal itu dikatakan Khairul Anhar Harahap Ketua Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kabupaten Asahan, Minggu (24/9) di kediamannya, saya minta agar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan agar mengevaluasi dan mencopot Kepala Pustu Silau Maraja karena dianggap telah lalai dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan kemanusiaan, tegasnya.

Penegasan ini bukan main – main, di mana Hotmaria Sihombing sebagai Kepala Pustu Silau Maraja dianggap tidak mampu bekerja sesuai dengan tugasnya, ” jarang buka, sementara Pustu memiliki jam yang sama dengan Puskesmas Induk dalam hal ini masyarakat sangat dirugikan “, tegas Khairul Anhar Harahap.

Baca Juga :  Percepat Penanganan Kemiskinan, Pj Gubernur Agus Fatoni Luncurkan Gerakan Kesetiakawanan Sosial Serentak se-Sumut

Perawat memiliki tanggung jawab dalam bidang keperawatan, apalagi sudah diberi amanah sebagai penanggung jawab Pustu yang mana harus melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, pungkasnya.

Terpisa Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Aris Yudhariansyah MM saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, jam kerja Pustu sama dengan Puskesmas induk dan semua ASN punya aturan tidak terkecuali perawat, tegas dr Aris Yudhariansyah.

Ketika disinggung Pustu Silau Maraja sering kali tutup dan Pustu Silau Maraja beruba pungsi jadi tempat tinggal, orang nomor satu di Dinkes Asahan itu mengatakan, dalam keadaan tertentu Pustu bisa jadi tempat tinggal tenaga kesehatan dan soal seringnya Pustu Silau Maraja tutup, pihaknya akan memanggil Kepala Pustu terkait.(SB/susilawadi)

Baca Juga :  Tol Sumut Padat Merayap Selama Libur Nataru, Jutaan Kendaraan Melintasi Berbagai Ruas

 

Tinggalkan Balasan

-->