Tak Hanya Limbah dan Bau Busuk, PKS PT SUJ Diduga Timbulkan Abu

sentralberita | Labuhanbatu- Dugaan pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan oleh PKS PT SUJ menimbulkan keresahan masyarakat Bilah Hilir, khususnya warga Kelurahan Negeri Baru dan Negeri Lama Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.

Salah seorang warga yang berhasil ditemui, mengaku Pak Ruhut Nainggolan, membenarkan bukan hanya pencemaran Sungai Bilah dan bau busuk menyengat yang dirasakan, pabrik pengolahan berondolan sawit tersebut juga menimbulkan abu bolier yang sangat mengganggu.

“Gak hanya limbah cair dan bau busuk, abu boilernya pun sangat mengganggu hingga masuk ke dalam rumah. Kita khawatir anak-anak mengalami ganggguan pernapasan,” katanya, diamini Siti Maryam Ritonga (35) warga Lingkungan Pintasan dan Dedi (39) warga Lingkungan Kampung Nelayan, didampingi warga lain yang mengaku turut resah, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga :  Penjaga Gawang KORPRI Batu Bara Meninggal Dunia Saat Menit ke 46

Lurah Negeri Baru, Selamat Sutikno saat dimintai tanggapan mengaku belum mendengar adanya keresahan warga akibat limbah PT SUJ, sebab dirinya mengaku baru satu minggu menjabat sebagai Lurah di Negeri Baru.

“Saya tau dari pemberitaan, saya juga menjabat sebagai Lurah di sini (Negeri Baru) secara resmi baru seminggu. Sebelumnya Pak Soleh,” ucap Selamat.

Pun demikian, kata Selamat, pihaknya akan segera menemui warga untuk melakukan koordinasi yang baik dengan perusahaan. Sekalian melakukan kroscek ke lapangan.

Sementara itu Soleh, kepada wartawan mengatakan dirinya hanya satu bulan menjabat di Negeri Baru, sebelumnya selama kurang lebih satu tahun posisi Lurah Negeri Baru diemban oleh Selamat Sutikno. Menggantikan Syarifudin, yang saat ini menjabat Lurah Negeri Lama.

Baca Juga :  Wanita Cantik Diduga Pemilik Sabu Ditangkap di Hotel

Menurut Soleh, satu bulan itu dinilai waktu yang sangat singkat, sehingga belum sempat mendapati warga yang resah akibat PKS PT SUJ.

“Saya menjabat di sana (Negeri Baru) hanya satu bulan. Ya sebelumnya, Pak Selamat juga, menggantikan Pak Ulong (panggilan akrab Syarifudin),” sebut Soleh.

Kepala Tata Usaha (KTU) PT SUJ, Maya, saat dimintai tanggapan hingga berita ini dikirim ke Redaksi belum bersedia menjawab konfirmasi. (SB/BS)

-->