Ketua FJPI Sumut Khairunnisak Lubis, Bicara Tentang Hari Kartini

sentralberita|Medan~Senin, 21 April bertepatan dengan peringatan hari Kartini. Bagi wanita Indonesia sosok Kartini adalah sosok yg menginspirasi.

Raden Ajeng Kartini seorang pahlawan Nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita dan kesetaraan gender di Indonesia.

Hari Kartini memiliki makna mendalam sebagai simbol semangat perjuangan Kartini dalam melawan diskriminasi dan ketidak adilan yang dialami oleh perempuan pada zaman nya.

Di mata Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, sosok Kartini dalam kehidupan karir Jurnalisnya adalah saat jika akses mencari info itu susah.

” Bisa saja saat itu kita berhadapan dengan situasi yang tak terduga. Berinteraksi dengan Narsum ( Nara Sumber, red ) yang beragam apalagi jika nara sumber susah di liput. Atau tekanan waktu dalam menghadapi deadline,” jelas perempuan yang sehari-hari dipanggil Nisak ini.

Begitupun, kata Nisak, dia salut dengan cara kerja yang rumit bagi seorang Reporter di lapangan. Bisa ditaklukan oleh Reporter perempuan.

” Mereka sudah menunjukan dedikasinya, ketekunan dan ke profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Saya acungkan 2 jempol untuk mereka….ehehehe,” ujar ibu 3 anak ini tertawa renyah.

Menurut Nisak, harapan nya untuk Reporter perempuan di masa yang akan datang misalnya dengan lebih banyak memberikan kesempatan dan kesetaraan dalam karir Jurnalistik.

Baca Juga :  Sambut HUT Bhayangkara ke- 78, Polres Tanjung Balai Senam Aerobic Bersama TNI

” Peningkatan kesadaran dan perlindungan terhadap kekerasan dan pelecehan terhadap Reporter Perempuan. Pengembangan keterampilan dan kemampuan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas liputan. Serta peningkatan pengakuan dan apresiasi atas kontribusi reporter perempuan dalam Jurnalistik. Sehingga Reporter perempuan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam industri Jurnalistik ,” ungkap Nisak pengagum Ira Kusno dan Melissa Noel.

Menurut Nisak, Almh. Hj Ani Idrus adalah salah satu wartawan senior dan pendiri Harian Waspada. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh perempuan yang berperan penting dalam dunia Jurnalistik di Indonesia.

Sehingga, masih kata Nisak, Almh. memiliki kontribusi yang signifikan dalam membangun Harian Waspada menjadi salah satu media yang terkemuka di Sumatera Utara.

Sebagai seorang Reporter perempuan cita-cita Nisak yang saat ini masih tertunda. ” Ingin membuat buku atau dokumenter berdasarkan pengalaman sebagai Repoter. Meningjatkan kesadaran dan perlindungan terhadap kekerasan dan pelecehan terhadap Reporter perempuan, ” ujar Kontributor Warta Ekonomi & Direktur PT Media Harian Sembilan.

Baca Juga :  Pemilih Siluman Diduga Bermain di TPS 002 Simangambat Untuk Salah Satu Paslon

Sebagai Reporter dan Ketua FJPI Sumut yang baru tentu bagi Nisak harus memiliki jan kerja dan ritme kerja yang sibuk dan dinamis.” Untuk jam kerja mungkin tidak teratur, dengan deadline yang ketat dan kebutuhan untuk bekerja di lapangan pada waktu yang tidak biasa”.

Tantangan bagi seorang Nisak dalam menghadapi tantangan tambahan dalam mengelola organisasi, memimpin tim dan membuat keputusan strategis untuk memajukan Jurnalistik di Indonesia.

Untuk semua tantangan itu. ” Saya harus memiliki kemampuan bekerja di bawah tekanan, mengelola waktu dengan efektif serta membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang dinamis, ” aku Alumni D3 Perpajakan USU & Sarjana Ekonomi Pelita Bangsa.

Pesan Nisak, ” untuk Jurnalis Perempuan teruslah berkarya dan berjuang untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Jangan takut mengambil resiko dan menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas sebagai Jurnalis. Tetap kedepankan keprofesionalan, obyektif dalam meliput berita serta memerioritaskan keselamatan diri. Jangan berhenti belajar untuk terus meningkatkan kemampuan diri untuk jadi Jurnalis yang lebih baik dan berpengaruh,” tutup Nisak.( Debbi )

-->