Hanya Mediasi Tanya Jawab, Unjuk Rasa Akan Terus Berlanjut
sentralberita | Labuhanbatu ~ Aksi unjuk rasa yang digelar warga Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Simpang Hari Sawit Jaya terhadap perusahaan PT Hari Sawit Jaya (HSJ) belum membuahkan hasil, Senin (03/2/2025).
Sayangnya, dalam unjuk rasa yang berlangsung sekira lima jam tersebut, pihak perusahaan sempat tidak bersedia menemui warga. Untung saja pihak keamanan dari TNI-Polri berupaya membantu mediasi antara perwakilan perusahaan dengan pengunjuk rasa.
Mediasi yang bersifat tanya jawab tersebut berjalan alot, sebab keterangan yang dibeberkan oleh perusahaan yang diwakili Humas, Ray Saragih dibantah oleh warga pengunjuk rasa.
Dalam pernyataannya, Ray Saragih mengatakan selama ini perusahaan sudah melaksanakan kewajibannya, seperti pemberian cek kesehatan, yang digelar di rumah Kepala Dusun Lindon Pakpahan, pemberian semen kepada warga yang terdampak rumah retak.”Dan penyiraman jalan sudah dilakukan, meskiteknisnya masih kurang,” katanya.
Pernyataan Ray dibantah warga, sebab mereka mengaku tidak pernah menerima bantuan semen seperti yang disebutkan.
“Sama siapa bapak memberikan bantuan semen. Dulu bapak datang ke rumah saya hanya poto-poto rumah saya,” bantah ibu rumah tangga Boru Aritonang.
“Saya juga tidak pernah dapat semen,” timpal warga lainnya.
“Intinya pak, jangan janji-janji,” tambah Boru Aritonang.
Sementara warga lain, Robinson Tambunan meminta agar truk milik perusahaan yang melebihi kapasitas (over tonase) untuk dihentikan.
“Raktyat juga punya hak untuk menjaga aset negara, karna jalan ini dibangun menggunakan uang rakyat. Kalau pun perusahaan ada memberikan sesuatu kepada segelintir orang, itu hanya pencitraan yang dilakukan perusahaan,” ungkapnya
Kordinator Aksi, Rimba Sianturi mengatakan pernyataan Humas PT HSJ Ray Saragih semuanya keliru. Sebab bantuan CSR perusahaan yang diberikan itu tidak tepat sasaran.
“Jangan bantuan yang diberikan kepada kelompok lain, disebutkan di sini pak,” kata Rimba.
Menurut Rimba, selama tuntutan warga belum terealisasi, pihaknya akan terus melakukan aksi lanjutan. “Besok kita akan berangkat ke Dinas Perhubungan dan Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu,” tutupnya. (SB/BS)