Aksi Begal Mengganas Sepeda Motor Lenyap di Bandar Khalifah Sei. Tuan, Orangtua Korban Minta Aparat Bertindak Tegas

sentralberita | Medan ~ Aksi tindak kejahatan pembegalan terhadap warga terus terjadi secara beruntun di Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Terakhir menimpa Giwang Ramadhan, Selasa malam (13/6) sekira pukul 21.00 Wib.

Korban Giwang Ramadhan yang mengendarai sebuah sepeda motor ( sepmor) Honda Beat menjadi korban begal dua orang ketika melintas di Jalan sekitar Pergudangan PT Intan yang hendak menjemput adiknya di Komplek TVRI Jalan Perhubungan.

Sepeda motor yang dikendarai Giwang berhasil dirampas kedua pelaku dengan ancaman senjata tajam. Giwang pun harus merelakan sepmor nya di bawa pelaku karena takut dengan ancaman pelaku.

Keduanya pun akhirnya berpencar, satu pelaku yang berperawakan gemuk membawa sepmor korban menuju Titi Sewa sedangkan temannya berlalu menuju Jalan Pringgan.

Dalam aksinya, kedua pembegal itu mengenakan masker, sehingga tidak bisa dilihat dengan jelas seperti apa wajah keduanya oleh korban, apalagi kejadiannya malam hari.

Baca Juga :  Aksi Begal Marak di Medan, DPRD Medan Angkat Bicara

” Yang satu agak gemuk dan satunya lagi kurus, dan sepertinya keduanya sudah terlihat sangat dewasa”, ucap Giwang.

Fuad, ayah korban yang ditemui di kediamannya, Rabu (14/6) mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa anaknya. Dia minta aparat penegak hukum bertindak tegas dan mengusut pelaku.

“Kami cukup prihatin dengan kejadian ini, apalagi sepeda motor yang dibegal itu milik temannya, ini tentunya jadi masalah tersendiri buat kami”, tuturnya.

Fuad mengatakan, terlepas dari kejadian yang menimpa anaknya, ia menilai kejadian pembegalan yang terus berulang di Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan, harusnya tidak terulang apabila Kepala Desa, Kepala Dusun maupun para RT melakukan langkah langkah cepat dengan menggandeng seluruh warga masyarakatmasyarakat pasca kejadian sebelumnya.

Baca Juga :  Pelaku Begal Handphone Meringkuk Di Sel Mapolsek Simpang Empat

Ia juga menyoroti keberadaan Babinkamtibmas yang ada Desa tersebut, yang dinilainya tidak tau apa – apa dengan kejadian tersebut dan sama sekali tidak berfungsi.

” Saya yakin Babinkamtibmas gak tau kejadian ini, ini lebih lebih memprihatinkan lagi”, ucapnya.

Seharusnya lanjut Fuad, seorang Babinkamtibmas harus lebih tau tentang setiap kejadian di Desa dimana ia ditugaskan. ” Bagaimana kalau seorang Babinkamtibmas tidak tau, dan tau ada pembegalan justru dari pihak lain”, ini sungguh prihatin ujar Fuad.

Menurutnya seorang Babinkamtibmas sesuai SOP harus berada di Desa Bandar Khalifah, sehingga tau apa yang terjadi. “Bagaimana dia mau buat laporan ke Kapolsek, kalau dia sendiri tak tau apa apa tentang kejadian tersebut”, pungkasnya.( FS)

-->