Edy Rahmayadi : Lestarikan Titik Nol Peradaban Suku Karo

Perayaan 133 Tahun masuknya injil kepada suku Karo yang diselenggarkaan Moderman Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Desa Wisata Rohani Buluh Awar, Jalan Deleng Tinjau Ketangkuhen, Kecamatan  Sibolangit Kabupaten Deliserdang, Selasa (18/4).

sentralberita | Karo ~ Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta masyarakat suku Karo, terkhusus masyarakat yang berada di Desa Buluh Awar, untuk melestarikan dan menjaga sejarah peradaban sampainya Injil bagi orang Karo.

“Ini merupakan sejarah agama orang-orang tua terdahulu, tahunnya juga 133 tahun yang lalu (8 April 1890 – 18 April 2023) orang harus tahu ini, jadi kalau gak tahu bagaimana melestarikannya, anak cucu orang Sumut ini harus tahu, makanya di sini disebut titik nol peradaban Gereja Batak Karo Protestan (GBKP),” ucap Gubenur Edy Rahmayadi saat menghadiri Perayaan 133 Tahun masuknya injil kepada suku Karo yang diselenggarkaan Moderman Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Desa Wisata Rohani Buluh Awar, Jalan Deleng Tinjau Ketangkuhen, Kecamatan  Sibolangit Kabupaten Deliserdang, Selasa (18/4).

Baca Juga :  Masyarakat Minang Dukung Edy Rahmayadi 100 Persen di Pilgub Sumut 2024

Edy Rahmayadi mengatakan, banyak memahami tentang suku Karo, karena memiliki silsilah keturunan suku Karo. “Walaupun sedikit saya tahu, walaupun ada silsilah nenek – nenek saya dulu, marga perangin-angin kampung saya dulu di Tigaderket,  setelah besar saya dikasih marga Ginting Suka,” ungkap Edy Rahmyadi, yang hadir bersama Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak dan sejumlah OPD Sumut.

Karenanya, Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan ini, yang memberikan motivasi bahwa kebenaran suatu iman di 133 tahun yang lalu. Juga mengucapkan terima kasih atas undangan yang disampaikan kepadanya untuk menghadiri kegiatan ini.(01/red)

-->