drg Wahid: Percepatan Penurunan Stunting Ada 5 Langkah
Wabup Oky didampngi kadis kesehatan drg Wahid membuka rapat Stunting,(sb/ist)
sentralberita I Batu Bara ~ Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui dinas kesehatan terus gencarkan percepatan penurunan stunting maka kita perlu lakukan strategi dan langkah awal yang harus kita dilakukan
“Seperti, 1. Melatih tenaga pengukur balita yang terampil yang berjumlah 90 orang terdiri dari tenaga pelaksana gizi, puskesmas, bidan, korlap PLKB/PKB, dan TP.PKK kecamatan, kader posyandu dan kader dasawisma,”sebut Kadis Kesehatan drg Wahid Khusairi acara kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting dimaksud, Selasa (18 /10/2022) di Singapore Land Kecamatan Sei Balai
Selanjutnya,
- Standarisasi alat pengukur pada seluruh posyandu berjumlah 529 posyandu.
- Pengukuran balita dilakukan diwilayah desa/kelurahan bertujuan untuk menemukan nama dan alamat balita stunting.
4.Pembentukan dan peningkatan kapasitas Tim Pendamping Keluarga berjumlah 296 tim bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan pemberian informasi beresiko stunting dan semua calon pengantin guna deteksi secara dini.
5.Penetapan lokus stunting sebanyak 50 desa/kelurahan tahun 2022 dan 41 desa/kelurahan tahun 2023.
Sebelumnya ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ia juga Wabup Oky Oky Iqbal Frima SE mengatakan bahwa telah diterbitkan berbagai regulasi terkait percepatan penurunan stunting dengan Surat Keputusan Bupati Batu Bara Komitmen Pelaksanaan Percepatan Penurunan Anak Kerdil (Stunting) bulan oktober tahun 2020.
“Sejak tahun 2021 Kabupaten Batu Bara telah ditetapkan sebagai kabupaten lokus dalam penurunan Stunting di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data survei Gizi Balita Indonesia (SSGI) bahwa prevalensi tahun 2021 di Kabupaten Batu Bara sebesar 30,9 persen angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka Stunting Nasional 24,4 persen dan Provinsi Sumatera Utara 25,8 persen,”ujarnya
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan drg Wahid Khusyairi MM, Kabid Kesehatan Masyarakat Abdul Fuad Helmi, OPD, TP PKK, BPS,para Camat, Satuan Tugas Stunting, dan Tim Pakar Anti Stunting,(ru)