Pemulihan Ekonomi Sumut Tahun 2022 Hadapi Banyak Tantangan
sentralberita| Medan~Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menegaskan pemulihan ekonomi Sumatera Utara menghadapi banyak tantangan di tahun 2022 ini.
Budi mengatakan hal itu usai mengukuhkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi menggantikannya pejabat lama Soekowardojo di gedung Kantor BI Jalan Balai Kota Medan Jumat (18/3).
Pada pengukuhan itu hadir Gubsu Edy Rahmayadi, pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Konsulat Jenderal negara sahabat seperti Konsul Jenderal Amerika Serikat untuk Sumatera Gordon Church, Konjen Malaysia di Medan Aiyub Omar, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumbagut Yusup Ansori,
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut diwakili Koordinator Fungsi Statistik dan Distribusi Dinar Butarbutar. Juga pimpinan instansi vertikal di Provinsi Sumatera Utara secara terbatas disertai protokol kesehatan yang ketat, diawali dengan tes swab antigen.
Agenda pengukuhan ini sekaligus memperkenalkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara terkini kepada para stakeholders strategis di wilayah Sumatera Utara.
Doddy menyebut tantangan pertama datang dari upaya dalam menjaga kenaikan harga atau inflasi di Sumatera Utara. Dampak kenaikan harga global terhadap harga di domestik perlu dikendalikan melalui berbagai upaya termasuk menjaga kesinambungan pasokan terutama bahan pokok bagi masyarakat.
Penguatan sinergi pengendalian inflasi melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga menjadi langkah yang perlu terus didorong dalam menjaga kestabilan tingkat inflasi di Sumatera Utara.
Kedua, upaya akselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi tantangan yang akan dihadapi. Berbagai sektor prioritas yang telah diidentifikasi menjadi motor pemulihan perlu senantiasa didorong.
Upaya fasilitasi dengan mitra dagang dan investor di luar negeri serta pelaksanaan business matching diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor dan investasi di Sumatera Utara.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi, merupakan seorang arsitek dari kerja sama internasional di Bank Indonesia, sehingga pengalaman beliau akan memberikan nilai tambah bagi upaya mendorong ekspor Sumatera Utara.
Ketiga, penguatan reformasi struktural termasuk infrastruktur juga perlu dilakukan melalui perluasan elektronifikasi transaksi dan digitalisasi sistem pembayaran. Digitalisasi yang merupakan kunci mendorong perekonomian saat pandemi dimana interaksi secara fisik dibatasi.
Teknologi pembayaran digital memudahkan masyarakat melakukan transaksi dengan cepat, mudah, aman dan murah. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara juga akan terus melakukan perluasan pembayaran digital, antara lain melalui QRIS yang tahun ini memiliki target 15 juta pengguna baru secara nasional.
Dody menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Soekowardojo atas kinerja baik serta prestasi yang telah diraih semasa menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selama 1 tahun, mulai dari tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
Ia juga menyampaikan bahwa Doddy Zulverdi merupakan salah satu putra terbaik Bank Indonesia dan dipercaya dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi terbaik dalam peranannya sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang baru.
“Hal ini mengingat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara memiliki peran krusial dalam memperkuat peran advisory kepada stakeholder daerah untuk merespons tiga tantangan,” kata Doddy. Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan Bank Indonesia (BI) berperan penting dalam menjaga perekonomian, khususnya di Sumatera Utara agar dapat tumbuh lebih baik di tengah pandemi Covid-19.
Pada kesempatan itu, Gubsu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Perwakilan BI Sumut Soekowardojo yang lama atas dedikasinya selama di Sumut dalam upaya meningkatkan ekonomi daerah ini, menjaga inflasi, mengembangkan sistem pembayaran secara digitalisasi dan meningkatkan kinerja UMKM.
“
Saat ini ekonomi Sumut tumbuh 3,8 persen. Berharap bulan depan sudah 4,2 persen,” kata Gubsu, seraya menambahkan sekarang minyak goreng dapat memberikan dampak ke pelaku UMKM.
“Ke depan kepada Kepala Perwakilan BI yang baru jangan sungkan-sungkan nenghubungi saya, karena masalah ini harus kita tangani bersama,” ujar Gubsu.
Gubsu Edy menyebut bahwa kesamaan langkah bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Apresiasi yang sebesar-besarnya juga disampaikan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang senantiasa memberikan masukan dan pandangan menjadi acuan pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai kebijakan serta strategi dalam mendukung pencapaian visi Sumatera Utara yang Maju, Aman, dan Bermartabat.
Ucapan selamat juga diberikan kepada Doddy Zulverdi yang mengemban amanah baru sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, dan ucapan terima kasih kepada Soekowardojo yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik di Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi memandang perlu untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi ke depannya dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara.
Gubsu menyebut saat ini covid masih berkepanjangan ditambah lagi konflik Rusia dengan Ukrania yang berdampak pada perekonomian kita.
“Selamat jalan Pak Soeko, yang sudah minum air minum Sumut. Selamat datang Pak Doddy, selamat bergabung,” kata Gubsu. (SB/wie)