Muhammad Alfikri Peroleh Satyalancana Presiden

Rektor UIN Sumut Prof Dr. Syahrin harahap MA menyematkan Satyalancana 10 tahun mengabdi sebagai Pegewai Negeri Sipil kepada Muhammad Alfikri, Senin, kemarin, di kampus Jalan Sutomo Medan. (F-ist)

sentralberita | Medan ~ Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Dr. Muhammad Alfikri, M.Si menerima penghargaan Presiden, Satya Lencana 10 tahun mengabdi selaku Pegawai Negeri Sipil kementerian Agama RI.
Satyalancana tersebut diserahkan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA pada peringatan Hari Amal Bakti ke 76 Kementerian Agama Senin, kemarin, di lapangan kampus Jalan Sutomo Medan bersama puluhan ASN lain, baik Satyalancana Karya Satya 30 tahun, maupun 20 tahun.


Alfkri mengatakan dengan menerimanya Satylancana Presiden Republik Indonesia ke 10 tahun sebagai tanda telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara selama 10 tahun, semoga tetap yang terbaik untuk melayani umat khususnya meningkatkan pelayanan dan kepedulian serta toleransi sesama warga kampus dan masyarakat umum.

Baca Juga :  Berkunjung ke SMKN 1 dan STAI Al Hikmah Kota Tebing Tinggi JNE Menggelar Kegiatan Bertajuk JNE Connecting Happiness For Education


Semoga transformasi umat semakin mudah dan transparan, stimulus respon harus cepat tanggap baik melalui verbal face to face atau melalui talenta digital untuk melayani umat secara keseluruhan dengan mudah dan cepat.


Selain itu kita harus meningkatkan toleransi beragama di kalangan masyarakat khususnya bangsa dan negara. Ikhlas Beramal di dalam semboyan Amal Bhakti Kementerian Agama sebagai bentuk cita cita leluhur toleransi agama tanpa memandang agama, ras, dll. Kata Putra Prof.Dr.H.Ali Ya’kub Matondang.


Rektor UIN Sumut ketika membacakan pidato Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, sejak dibentuk tanggal 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua.

Baca Juga :  Sutarto : Perda Pemajuan Kebudayaan Sebagai Upaya Cerdaskan Kehidupan Bangsa dan Pembangunan Daerah


Jadikan agama sebagai inspirasi, sereta jadikan agama sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, jadikan pula Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi saudara sekalian selaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama, katanya.


Menteri percaya apabila berpegang teguh pada itu semua, Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama akan tampil sebagai sosok abdi negara yang luar biasa. Apa yang kemudian menjadi tagline Peringatan Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama, yaitu Transformasi Layanan Umat akan dengan cepat dan mudah dilakukan.
Transformasi yang dimaksud meliputi perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang mempercepat dan mempermudah kinerja Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

-->