PGN Area Medan Terus Berkomitmen Sebarkan Energi Baik Gas Bumi di Sumut

PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Tbk) sebagai Subholding Gas PT Pertamina Persero berkomitmen untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gas bumi di wilayah Medan.
Hingga bulan Desember 2021, PGN menyalurkan gas bumi ke 12 pelanggan baru sektor komersial dan industri dan salah satu pelanggan industri yaitu PT Jui Shin Indonesia yang bergerak di bidang industri keramik.
Area Head Medan Saeful Hadi Selasa (28/12/2021) di kantornya mengungkapkan bahwa 12 pelanggan baru ini merupakan pelanggan komersial dan industri di bidang kimia, rumah makan, laundry dan lain-lain.
“Jumlah pelanggan baru akan terus bertambah, karena ada calon-calon pelanggan yang sedang disasar oleh PGN Area Medan,” kata Saeful.

Tim PGN meresmikan gas in di PT Neo Husada Sejahtera (Hotel Ibis)
Jalan Letjen Jamin Ginting no. 339
Padang Bulan Medan.
Dengan banyaknya infrastruktur pipa jaringan gas yang telah terpasang, saat ini PGN Area Medan dan sekitarnya sudah menyalurkan energi baiknya ke 44.167 pelanggan Rumah Tangga, 418 Pelanggan Kecil dan 144 Pelanggan Komersial Industri.
PGN optimis bahwa jumlah pelanggan akan terus bertambah di tengah kondisi perekonomian saat ini yang sudah mulai membaik, gas bumi dapat menjadi solusi terbaik.
Nilai lebih gas bumi yaitu harga terjangkau sehingga lebih efisien, ramah lingkungan, dan ketersediaan gasnya terjamin karena gas mengalir 24 jam non-stop. Pelayanan Gangguan juga siap 24 jam 7 hari seminggu dengan menghubungi Call Center 1500645.

SB/FHum
PGN meresmikan gas in di RS Grand Medistra Jalan Medan, Lubukpakam.(SB-F-Hums)
PGN terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, agar bisnis berkembang dan kenyamanan menggunakan gas bumi selalu dirasakan.
Di masa pandemi COVID-19, semua tim tetap saling berkordinasi agar pelayanan tetap maksimal kepada pelanggan. Untuk pekerjaan yang bersifat teknis atau operasional di mana petugas harus terjun ke lapangan, tetap diusahakan untuk menjaga jarak dan menggunakan alat perlindungan diri sesuai protokol penanganan COVID-19.
“Adanya efisiensi biaya produksi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha dan menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi usaha. Dengan begitu akan berdampak baik untuk perkembangan ekonomi wilayah Medan,” tutup Saeful.(SB/wie)