Proyek Pemeliharaan Rutin Jalan Se-Kabupaten Asahan Rawan Kecelakaan Dipertanyakan

Jalan rusak yg membahayakan. (F-za)

sentralberita | Kisaran ~ Diduga ada unsur pembiaran terhadap kondisi badan jalan yang sudah di Peaching ( dilakukan pengorekan) oleh pihak rekanan,Proyek Pemeliharaan Rutin Jalan Se-Kabupaten Asahan yang ditampung di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp.1,5 M menyebabkan rawan kecelakaan.

Pantauan awak media sentralberita.com di lapangan,kondisi badan jalan yang selama ini hanya berlubang atau terjadinya keretakan tidak terlalu menggangu bagi pengguna jalan (pengendera) khususnya masyarakat yang menggunakan sepeda motor.Namun setelah dilakukannnya peaching ( pengorekan) badan jalan sekitar lebih kurang 1 bulan yang lalu oleh pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut menyebabkan terjadi rawan kecelakaan.

Pengorekan badan jalan yang dilakukan oleh pihak rekanan yang nyaris “dalam” terlihat di sepanjang badan jalan Merpati dan jalan FL.Tobing Kelurahan Gambir Baru serta jalan WR.Supratman Kelurahan Kelurahan Lestari Kecamatan Kota Kisaran Timur.

Baca Juga :  Kepala Dinas Kominfo Sumut Harapkan FJPI Jadi Pioner Pemberitaan Kelompok Marginal

“Kami sangat menyayangkan tindakan yang sudah dilakukan oleh pihak rekanan,seharusnya kalau memang belum siap melakukan perbaikan/perawatan untuk tambal sulam,badan jalannya jangan dulu di korek,apalagi pengorekannya itu kami lihat cukup dalam sehingga dapat menciptakan rawan kecelakaan.”Ujar Kika Isnando salah seorang warga jalan Merpati kepada sentralberita.com saat ditemui dikediamannya.

Masih menurut pria yang sehari-harinya membuka usaha warung kopi ini,kondisi badan jalan yang cukup parah setelah dilakukan pengorekan yang cukup dalam oleh pihak rekanan adalah diseputaran jalan Merpati mulai dari Simpang Empat Gambir Baru hingga berbatas dengan rel KA serta jalan FL.Tobing khususnya di tepat di depan Kantor Kelurahan Gambir Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur.

“Kalau didepan kantor Lurah Gambir Baru itu entah sudah berapa orang yang menjadi korban,lokasi itu setelah dilakukan pengorekan menjadi sangat rawan kecelakaan terutama setelah hujan turun yang mana badan jalannya menjadi tidak terlihat karena digenangi air.”Ujar Kika.

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sambut Baik Kursus Anestesia yang Digelar Perdatin

Kami berharap kepada pihak rekanan ataupun pihak Dinas PUPR Kabupaten Asahan agar segera memperbaiki jalan yang sudah dilubangi itu,sehingga tidak ada lagi korban yang lainnya.

“Salah satunya yang menjadi korban akibat jalan yang dilubangi terlalu dalam dan belum diperbaiki itu adalah adik sepupu saya,sehingga harus mengalami luka yang cukup serius di bagian kakinya,kalau sudah seperti itu siapa yang mau bertanggung jawab,”Ujarnya dengan nada kesal.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) yang Kabupaten Asahan Tengku Huzaifah ketika dikonfirmasi melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Armando,ST mengakui kalau proyek Pemeliharaan jalan Se-Kabupaten Asahan tersebut benar di tampung di APBD Kabupaten Asahan Tahun Anggaran (TA) 2021.

“Segera akan kami cek kelapangan bang,dan belum ada anggarannya kami cairkan,”Terang Armando.(SB/ZA).

-->