Bupati Tapsel, Jadikan Idul Adha Momentum Berbagi Kebahagiaan

sentralberita | Tapsel ~ Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu mengajak semua pihak menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum berbagi kebahagiaan. Kalau bisa jangan hanya antar sesama muslim tapi juga berbagi dengan non muslim.

Ajakan itu disampaikan bupati, disela-sela kunjungan dan pemberian tali asih kepada lansia/jompo jemaah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Kecamatan Tano Tombangan Angkola di Aula Kantor Camat Tantom Angkola, Tapsel, Minggu (18/7/2021).

” Pada hari Raya Idul Adha kita saling berbagi dan berbahagia karena semua mendapatkan daging qurban. Mari kita pelihara budaya itu. Jangan malah sebaliknya, karena pembagian daging qurban terjadi perselisihan ditengah masyarakat”, tegasnya.

Menurutnya, kebiasaan selama ini, disetiap desa, daging qurban hanya dibagikan kepada ummat muslim. Namun, jika di satu desa ada warga non muslim, tidak salah memberikan daging qurban kepada mereka. Tapi dengan catatan, seluruh muslim yang berhak sudah mendapatkan bagian.

” Saya meyakini, bahwa dalam ajaran Islam kita boleh berbagi dengan muslim. Tapi, tetap mendahulukan kepada sesama muslim. Apalagi dalam hal pembagian daging qurban”, ujarnya.

Baca Juga :  Ketimpangan Gender di Sumut Menurun, Kesetaraan Membaik 

Dikatakannya, pada Idul Adha 1442 H kali ini, dia akan melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban di salah satu mesjid di Kecamatan Angkola Muaratais. Sebab, dia ingin melihat dan berbaur langsung dengan masyarakat pada pelaksanaan dan pembagian daging qurban.

Diungkapkannya, dia pernah melihat masyarakat bergotong royong mengurus hewan qurban. Yang lebih menarik. daging itu dimasak dan dimakan secara bersama – sama.

” Itu momen yang sangat indah. Namun, saya minta, saat ini, acara seperti itu jangan dulu dilakukan. Karena Covid-19 sedang melanda dan angka korban yang terjangkit masih cukup tinggi,” tegasnya.

Lebihlanjut, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk peduli dan menerapkan protokol kesehatan. Kita harus lebih waspada katena angka warga yang terpapar semakin tinggi. Khususnya, di Tantom Angkola jumlah yang terpapar terus meningkat.

” Tadi, sepanjang jalan menuju kesini, saya melihat banyak yang tidak memakai masker. Tolonglah, mari kita jaga bersama”, ajaknya.

Baca Juga :  Terima Pengurus PGMI Sumut, Kakanwil Kemenagsu: Harapkan Bekerjasama Majukan Mutu Guru dan Madrasah

Sementara Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, di Tantom Angkola walaupun berbeda suku dan agama tetapi tidak pernah terjadi masalah. Masyarakat selalu hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Dia berharap, keberagaman itu dapat terus terjaga.

Disamping itu, ia juga meminta kepada masyarakat Tantom Angkola untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) sebagaimana anjuran pemerintah dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Kemudian, Rosalina mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan daya tahan imun tubuh agar terhindar dari penyebaran Covid-19.

Sedangkan perwakilan lansia/jompo BKMT penerima tali asih, Sartika Ritonga, dari Desa Situmba, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Tapsel yang telah memberikan bantuan tali asih kepada mereka melalui BKMT Tapsel.

Turut hadir, Kadis Pariwisata Abdul Saftar Harahap, Sekretaris Dinas Sosial, Zulkarnaen Siregar, Camat Tantom Angkola, Indra Sakti Siregar, Ketua BKMT, Hj Anna Lely Hutasuhut dan jamaah BKMT Kecamatan Tantom Angkola. (SB/PH).

-->