Pertumbuhan Ekonomi Sumut Positif
sentralberita I Medan : Berdasarkan tracking terkini, kondisi perekonomian Sumatera Utara tahun 2021 akan terakselerasi dibandingkan 2020. Pertumbuhan diperkirakan dengan indikasi positif sebesar 3%-4,5% sejalan dengan optimisme perbaikan ekonomi global maupun nasional.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo yang di pimpin Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam rapat koordinasi TPID Se-Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (28/6/2021) di Medan.
Soekowardojo mengungkapkan bahwa Perbaikan ekonomi global diprediksi akan mendorong peningkatan ekspor dari lapangan usaha tradable. Selain itu, adaptasi kenormalan baru dan program vaksinasi tidak hanya memberikan dampak kepada aspek kesehatan masyarakat dan berdampak positif kepada perekonomian.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha dan peningkatan konsumsi swasta dan investasi. Kebijakan Pemerintah memberikan stimulus fiskal dan kebijakan moneter BI yang akomodatif diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Perekonomian Sumatera Utara diprakirakan kembali tumbuh positif di tahun 2021 Penanganan Kesehatan melalui vaksinasi dan disiplin protokol Covid menjadi prasyarat utama untuk pemulihan ekonomi ke depan.
Kebijakan pemulihan ekonomi perlu terus diperkuat antara lain melalui 5 strategi respon kebijakan, yakni: Pembukaan sektor produktif dan aman, Percepatan stimulus fiskal (realisasi anggaran), Peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, Stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial serta Digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.
Perbaikan terlihat di sisi ekspor, karena didorong permintaan mitra dagang dan juga peningkatan harga komoditas. Hal ini terkonfirmasi dari purchasing managers’ index (PMI) di Amerika Serikat, Singapura, Zona Eropa dan Jepang. BI memprediksikan Tw II 2021 pertumbuhan ekonomi Sumut akan menyentuh zona positif.
Seluruh komponen utama permintaan dan penawaran membaik. Tiongkok jelang Hari Raya Imlek meningkatkan permintaan CPO (crude palm oil), pertanian beberapa komoditas utama memasuki musim panen, hanya saja sektor perdagangan domestik masih kontraksi karena adanya PPKM Mikro sepanjang triwulan I 2021,” ujar Soekowardojo.
Tahun 2021 inflasi Sumut diperkirakan akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian. Walau begitu, inflasi Sumut diproyeksikan masih di rentang sasaran nasional yaitu 3%±1%. “Setelah implementasi vaksin, mobilitas masyarakat akan meningkat, perekonomian akan berjalan lebih baik, aktivitas dunia usaha kembali pulih, pembukaan lapangan kerja, pekerjaan proyek infrastruktur kembali meningkat,” tambah Soekowardojo.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam penegasannya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, pihaknya akan terus memfokuskan pengembangan bidang pertanian terutama hortikultura. Salah satu strategi untuk memaksimalkan produksi pertanian adalah dengan cara digitalisasi pertanian.
Melalui digitalitasi, bisa dipastikan produksi bisa memenuhi kebutuhan pasar. Ini juga menguntungkan produsen karena bisa langsung mengakses pasar untuk kepastian hasil taninya. Bersama dengan BUMD pertanian kita, petani akan lebih punya jaminan. Melalui digitalisasi pertanian, para petani juga akan lebih cepat tahu di mana hasil taninya dihargai lebih, itu yang kita inginkan agar petani kita bisa lebih sejahtera,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Bidang Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, pangan yang harganya bergejolak (volatile food) mempengaruhi inflasi di Sumut, terutama cabai merah. Menurut Irawan, sangat penting menjaga ketersediaan dan stabilitas harga cabai merah.
“Secara historis, cabai merah penyumbang inflasi/deflasi utama, penting kita perhatikan daerah utama penghasilnya seperti Batubara, Karo, Simalungun, Dairi, dan Langkat, agar menjaga kesinambungan pasokan. Selain itu, daging ayam ras, minyak goreng dan ikan juga penyumbang inflasi/deflasi,” kata Irawan.(wie/red)