Gaji PNS yang Kena Penyetaraan Jabatan Belum Naik
sentralberita | Jakarta ~ Besaran penghasilan atau gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami penyetaraan jabatan belum berubah dan masih mengacu pada jabatan sebelumnya.
Analis Kepegawaian Muda Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ike Meidyawati mengungkapkan saat ini penghasilan masih mengacu pada jabatan yang lama hingga peraturan baru dikeluarkan.
“Menunggu aturan penyetaraan, sekarang masih memakai tunjangan jabatan dan kelas seperti administrasi sampai nanti peraturan penyesuaian berubah,” ujarnya, Selasa (26/1)
Menurut Ike, belum adanya perubahan gaji ini lantaran menghindari penambahan pengeluaran dari anggaran Kementerian Keuangan.
“Apabila lebih tinggi di fungsional akan menambah pengeluaran Kementerian Keuangan,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menyederhanakan 73 struktur organisasi di 73 kementerian/lembaga. Sementara itu, gaji ASN sendiri diatur dalam Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil besaran gaji PNS dengan pangkat dan golongan I atau terendah, terbagi dalam empat kategori.
Untuk PNS golongan IA dengan masa kerja 0-1 tahun, besaran gaji pokok Rp1.560.800 juta per bulan. Sementara itu, untuk masa kerja 26 tahun atau terlama gaji pokoknya Rp2.335.800 per bulan.
Untuk PNS golongan IB dengan masa kerja 3 tahun, besaran gaji pokok Rp1.704.500 dan 27 tahun atau terlamas ebesar Rp2.472.900 per bulan. Untuk PNS golongan 1C dengan masa kerja 3 tahun, besaran gaji pokok Rp1.776.600 dan 27 tahun atau terlama Rp2.577.500.
Untuk PNS golongan ID dengan masa kerja 3 tahun, besaran gaji pokok Rp1.851.800 dan 27 tahun atau terlama Rp2.686.500. Di luar gaji pokok itu, PNS memiliki beberapa tunjangan dari keluarga hingga perjalanan dinas. (cnn/ras)