214 Juta Data Pribadi Pengguna Facebook, Instagram, dan LinkedIn Diretas

sentralberita | Jakarta ~  Sekitar 214 juta data pribadi pengguna Facebook, Instagram, LinkedIn dan platform lainnya dilaporkan telah terekspos di internet. Temuan ini berasal dari penelitian lembaga cybersecurity, Safety Detective, yang memeriksa lebih dari 400 GB data profil media sosial.

Menurut laporan Threat Post, ratusan data pribadi tersebut berasal dari pengguna media sosial di seluruh dunia, termasuk selebritas dan influencer. Kebocoran data tersebut berasal dari database ElasticSearch yang salah dikonfigurasi.

Peneliti di Safety Detectives menjelaskan, database ElasticSearch yang dimiliki oleh perusahaan manajemen media sosial China, SocialArks, berisi informasi identitas pribadi (personallyidentifiable information/PII) dari pengguna Facebook, Instagram, LinkedIn, dan platform lain.

Lebih lanjut, data pribadi yang diambil termasuk 11.651.162 profil pengguna Instagram; 66.117.839 profil pengguna LinkedIn; 81.551.567 profil pengguna Facebook; dan 55.300.000 profil Facebook yang dihapus dalam beberapa jam setelah server terbuka ditemukan.

Data pribadi yang terekspos termasuk biografi, gambar profil, total pengikut, pengaturan lokasi, detail kontak seperti alamat email dan nomor telepon, jumlah pengikut, jumlah komentar, tagar yang sering digunakan, nama perusahaan, posisi pekerjaan, dan lainnya.

“Sebagian besar pengambilan data sama sekali tidak berbahaya dan dilakukan oleh pengembang web, business intelligence analysts, perusahaan yang memiliki reputasi baik seperti situs pemesan perjalanan, serta dilakukan untuk tujuan riset pasar online,” kata para peneliti.

“Namun, meskipun data semacam itu diperoleh secara legal, jika disimpan tanpa keamanan siber yang memadai, kebocoran besar yang mempengaruhi jutaan orang dapat terjadi. Ketika informasi pribadi termasuk nomor telepon, alamat email, dan informasi kelahiran diekstrak dan/atau dibocorkan, penjahat diberdayakan untuk melakukan tindakan keji termasuk pencurian identitas dan penipuan keuangan,” tambahnya. (kum/ras)