Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, Nilai Ekspor Sumut Meningkat 19,14 Persen

sentralberita|Medan ~ Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Oktober 2020 mengalami kenaikan sebesar 19,14 persen bila dibandingkan dengan posisi sama tahun 2019, sedangkan dibanding bulan September 2020 kenaikan sebesar 1,09 persen yaitu dari 762,58 juta dolar AS menjadi 770,90 juta dolar AS.     

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi Minggu (20/12) mengatakan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Oktober 2020 terhadap September 2020adalah golongan tembakau sebesar 15,43 juta (118,19 persen).    

Ekspor ke Tiongkok pada Oktober 2020 merupakan yang terbesar yaitu 103,32 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 86,86 juta dolar AS dan India sebesar 57,95 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,19 persen.

Sekitar 35,29 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN. Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, Jepang dan Pakistan juga merupakan pangsa ekspor masing-masing sebesar 33,43 juta dolar AS dan 23,05 juta dolar AS.     

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Oktober 2020, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang 
terbesar dengan nilai 272,02 juta dolar AS (35,29 persen).   

Suhaimi menyebut  sektor pertanian pada bulan Oktober mengalami penurunan 10,73 juta dolar AS (-23,38 persen) dibandingkan bulan September 2020.  Sedangkan sektor Industri naik sebesar 19,05 juta dolar AS (2,66 persen). “Sementara sektor-sektor lainnya relatif stabil,” ungkapnya.   

Kontribusi nilai ekspor sektor industri bulan Januari-Oktober terhadap total nilai ekspor Januari–Oktober 2020, sebesar 92,63 persen, sektor pertanian sebesar 7,37 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.     

Nilai ekspor pada periode Januari–Oktober 2020 bila dibandingkan Januari–Oktober 2019, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyakhewan/nabati mengalami kenaikan sebesar 178,52 juta dolar AS (7,53 persen) dan ikan dan udang naik sebesar 55,40 juta dolar AS (24,47 persen).   

Golongan barang yang mengalami penurunan adalah golongan kopi, teh, rempah-rempah sebesar 71,84 juta dolar AS (-18,40 persen) dan golongan berbagai produk kimia turun sebesar 56,82 juta dolar AS (-8,08 persen).     

Selamat periode Januari–Oktober 2020, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 88,63 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 11,37 persen. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada periode Januari–Oktober 2020 naik 2,71 persen terhadap Januari–Oktober 2019.     

Pada periode Januari–Oktober 2020 dibandingkan periode yang sama tahun 2019,negara tujuan utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah Malaysia sebesar 98,35 juta dolar AS (66,02 persen) diikuti Myanmar sebesar 76,67 juta dolar AS (76,83 persen) dan India sebesar 69,55 juta dolar AS  (15,07 persen).         

Sedangkan negara yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah Jepang sebesar 65,41 juta dokar AS (-16,48 persen), Mesir turun sebesar 31,77 juta dolar AS  (-16,80 persen) dan Kamboja sebesar 31,63 juta dolar AS (-14,16 persen).       

Secara keseluruhan, pada periode Januari–Oktober 2020, ekspor ke sepuluh negara tujuan utama mengalami kenaikan sebesar 3,25 persen dibanding periode Januari-Oktober 2019. (SB/Wie)