Resmi Menjadi Kader PDI-P, Bobby Mengaku Ikuti Jejak Mertua

sentralberita|Medan~ Bobby Afif Nasution sejak Kamis sore tadi (12/3/2020) resmi menjadi kader PDI-P. Keputusannya menjadi anggota PDI-P karena ingin mengikuti jejak orangtuanya, terutama sang mertua, Presiden Joko Widodo.
“Agendanya yang pertama silaturahmi karena setelah saya daftar pertama itu sebagai bakal calon walikota dari PDI-P a setelah itu belum pernah ke sini. Kedua, saya mengisi formulir pendaftaran sebagai anggota kader PDI-P,” katanya.
Dikatakannya, sejak mulai mendaftar adalah sinyalnya untuk maju (pilkada Medan). Menurutnya, sebagai seorang anak, dia ingin mengikuti jejak orangtua, terutama mertuanya. Dikatakannya, untuk membangun Kota Medan ini perlu bersama-sama dan berkolaborasi.
“Walaupun sekarang saya mendaftar sebagai kader PDI-P, tapi saya masih berharap dukungan dari seluruh partai yang ada yang saya ikut daftar kemarin,” katanya.
Jika ada partai lain yang meminangnya untuk diusung, menurutnya intinya adalah menjadikan Medan lebih baik.
“Saya rasa semangat pada saat ini membuat Medan lebih baik. Jadi kecemburuan itu saya rasa bisa dilebur dengan cara kolaborasi membangun Medan bersama-sama,” katanya.
Mengenai pendampingnya, lanjut dia, sampai detik ini dia belum mendapatkannya. “Pendampingnya sampai detik ini rekomendasi saya belum juga keluar, agak pusing juga bang mikirkan wakilnya nanti. Punya saya belum keluar ini bang. Jadi mohon doanya supaya rekomendasi saya keluar dan bisa saya sebutkan siapa wakilnya yang bisa mendampingi,” katanya.
Dikatakannya, beberapa waktu lalu dia bersama Akhyar Nasution dipanggil oleh DPP PDI-P. Dalam pertemuan itu, dirinya tidak diwajibkan untuk masuk menjadi kader PDI-P.
“Jadi tidak ada hasil kemarin itu yang menyatakan saya wajib untuk mendaftar ke PDI-P. Kita kemarin dipanggil tidak sendiri. Ada udak saya, udak Akhyar bersama dengan teman dari DPD dan hadir semua, saya rasa semua mendengar dan tidak ada penekanan untuk saya untuk mendaftar ke PDI-P,” katanya.
Ketua DPD PDI-P, Japorman Saragih mengatakan,
ketika Bobby sudah menandatangani masuk kader berarti sudah kader. Secara teknis sudah dilakukan dan secara formal Bobby akan diberi Kartu Tanda Anggota (KTA). Mengenai dukungan kepada Bobby, menurutnya berpulang pada DPP PDI-P.
“Persoalannya sekarang ini kan berpulang itu berada DPP. Kita ada 2 yang kita calonkan, ada Pak Akhyar ada mas Bobby. Sebenarnya bukan dua nama. Tapi yang dipanggil ke DPP itu hanya dua,” katanya.
Dijelaskannya, pihaknya akan tegak lurus dengan keputusan DPP. Apapun instruksi dari DPP, pihaknya akan tunduk dan taat dengan instruksi. “Jadi finalnya sekarang ada di dpp. kita hanya berdoa. Soal wakil tadi, sudah disampaikan mas Bobby masih entah di mana,” ungkapnya.
PDI-P Terbuka Koalisi
Japorman menjelaskan, pihaknya terbuka koalisi dengan partai lain. Menurutnya, untuk membangun Kota Medan harus dilakukan bersama-sama. “Kita tidak bisa sendiri. mas Bobby jugga tidak sanggup,” ujarnya.
Bobby yang datang mengenakan kemeja hitam, pulang dengan mengenakan jas merah. Ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah mengenakan jas dengan logo PDI-P di kantong sebelah kiri itu, dia mengaku tambah semangat. “Tambah semangat kita bang,” katanya sambil berjalan menuju mobil Toyota V8.(SB/01)